Login
To share your thoughts
Don't have an account?
Check your inbox
We just sent a link to your inbox. Click the link to continue signing in. Can’t find it? Check your spam & junk mail.
Didn't get a link?
Sign up
Ready to get started
Already have an account?
Check your inbox
We just sent a link to your inbox. Click the link to continue registering. Can’t find it? Check your spam & junk mail.
Didn't get a link?
Join Rappler+
How often would you like to pay?
Monthly Subscription
Your payment was interrupted
Exiting the registration flow at this point will mean you will loose your progress
Your payment didn’t go through
Exiting the registration flow at this point will mean you will loose your progress
JAKARTA, Indonesia — Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Keempat orang tersebut ditangkap di tempat terpisah pada Selasa, 30 Mei 2017.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan dua orang pertama yang ditangkap adalah pria berinisial AS dan BF alias I pada Selasa pagi.
"AS merupakan orang yang ditemui Ahmad Sukri pelaku bom Kampung Melayu pada 23 Mei 2017," kata Martinus dalam keterangan yang diterima, Selasa 30 Mei 2017.
Martinus melanjutkan, AS bahkan menyerahkan motor milik rekannya yang kemudian diserahkan kepada R alias B. R alias B sebelumnya diamankan Densus di Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu 27 Mei 2017.
Sementara itu BF diduga memiliki hubungan pertemanan dengan pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu, Ahmad Sukri. Pihaknya pun tengah memeriksa lebih jauh terkait kedekatan keduanya.
Sementara dua orang lainnya ditangkap di Jambi, yakni M dan W alias AM. Keduanya dideteksi pernah berlatih perang dan belajar merakit bom.
"M dan W ikut dalam pelatihan atau tadrib yang diadakan dua kali di daerah Kampar-Riau bersama-sama dengan lebih kurang 16 orang dan ikut dalam pelatihan pembuatan bom oleh kelompok Jambi di kediaman W alias A dengan instruktur dari Bogor," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua ledakan terjadi di Terminal Kampung Melayu pada Rabu malam, 24 Mei 2017. Akibat ledakan ini, 3 anggota Polri meninggal dan 11 orang lainnya mengalami luka-luka. Sementara dua terduga pelaku bom bunuh diri tewas di tempat. —Rappler.com