Login
To share your thoughts
Don't have an account?
Check your inbox
We just sent a link to your inbox. Click the link to continue signing in. Can’t find it? Check your spam & junk mail.
Didn't get a link?
Sign up
Ready to get started
Already have an account?
Check your inbox
We just sent a link to your inbox. Click the link to continue registering. Can’t find it? Check your spam & junk mail.
Didn't get a link?
Join Rappler+
How often would you like to pay?
Monthly Subscription
Your payment was interrupted
Exiting the registration flow at this point will mean you will loose your progress
Your payment didn’t go through
Exiting the registration flow at this point will mean you will loose your progress
BANDUNG, Indonesia - Tim penjinak bom (Jibom) Brimob Polda Jawa Barat langsung mendatangi sebuah kamar kontrakan di area Kubang Beureum, Kelurahan Sekajati, Kecamatan Buah Batu pada Sabtu sore, 8 Juli. Pasalnya, sebuah bom panci diketahui meledak di kamar kontrakan tersebut.
Sementara, si penghuni berinisial AG sedang berjualan bakso goreng ketika bom yang sudah ia rakit meledak di kamar kontrakannya. Menurut pengakuan salah satu saksi yang juga tetangga AG, penghuni kamar kontrakan sudah berada di sana selama empat bulan terakhir. Sehari-hari, AG memang diketahui berjualan bakso goreng untuk bertahan hidup.
Polisi telah melakukan olah TKP di kamar kontrakan terduga pelaku hingga pukul 23:25 WIB. Warga yang penasaran terhadap aksi teror yang gagal itu, justru malah mengerumuni lokasi tanpa rasa takut sedikit pun.
Dari kamar kontrakan AG, polisi menyita beberapa barang bukti yang digunakan sebagai bahan untuk membuat bom.
“Kami lihat secara fisik, ada paku, ada beberapa rangkaian kabel dan ada ledakan di situ, terlihat atapnya rusak,” ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Polisi Hendro Pandowo kepada media di lokasi pada Sabtu malam, 8 Juli.
Menurut keterangan polisi, AG diduga akan menggunakan bom panci yang telah dirakitnya itu untuk diledakan di beberapa tempat. Ada tiga tempat yang sudah diketahui untuk dijadikan sasaran yakni Cafe Bali yang berlokasi di Jalan Braga Kota Bandung, Rumah Makan Celengan Jalan Astana Anyar dan sebuah gereja di Buah Batu.
AG pun sudah ditangkap oleh personel kepolisian. Tidak terlihat raut wajah penyesalan ketika dibawa ke kantor polisi. Pelaku yang diketahui berusia 21 tahun justru malah tersenyum saat disorot media.
Hendro membenarkan bahwa pelaku sudah membidik tiga lokasi untuk diledakan dengan bom panci.
“Pemeriksaan sementara, ia mengatakan seperti itu. Nanti kami akan serahkan ke Densus 88 Antiteror untuk penanganan lebih lanjut,” kata dia.
Sementara, Wakapolda Jabar, Brigjen Polisi Bambang Purwanto mengatakan bom panci bisa meledak karena adanya kegagalan teknis yang dilakukan terduga pelaku.
“Sebetulnya itu (bom meledak), karena kesalahan teknis mereka,” kata Bambang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh polisi, AG berencana untuk beraksi pada 16 Juli. Oleh sebab itu, Bambang mengatakan akan memberikan pengamanan terhadap tiga lokasi yang diketahui akan dijadikan sasaran.
Bambang mengatakan, terduga pelaku menuliskan rencana aksi terornya dalam sebuah buku diary. Dalam bukunya itu, AG menulis motifnya melakukan aksi teror dengan tujuan jihad. Saat ini, buku tersebut telah disita oleh polisi.
“Rencananya dalam tulisan seperti itu namun kita tunggu hasil pemeriksaan," katanya.
Dia mengatakan hingga saat ini masih mendalami keterkaitan AG dengan jaringan teroris tertentu. - Rappler.com