Login
To share your thoughts
Don't have an account?
Check your inbox
We just sent a link to your inbox. Click the link to continue signing in. Can’t find it? Check your spam & junk mail.
Didn't get a link?
Sign up
Ready to get started
Already have an account?
Check your inbox
We just sent a link to your inbox. Click the link to continue registering. Can’t find it? Check your spam & junk mail.
Didn't get a link?
Join Rappler+
How often would you like to pay?
Monthly Subscription
Your payment was interrupted
Exiting the registration flow at this point will mean you will loose your progress
Your payment didn’t go through
Exiting the registration flow at this point will mean you will loose your progress
JEPARA, Indonesia — Badan Narkotika Nasional (BNN) mengamankan 100 kilogram narkotika jenis sabu-sabu dari sebuah gudang di Jepara, Jawa Tengah, yang berasal dari Tiongkok, pada Kamis, 28 Januari.
"Sabu-sabu tersebut milik jaringan narkoba asal Pakistan yang diselundupkan ke Indonesia dari Guangzho, Tiongkok," kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso saat jumpa pers di Desa Pekalongan, Kecamatan Batealit, Jepara, Kamis.
Untuk memasukkan sabu-sabu ke Indonesia, ungkap Budi, jaringan tersebut memanfaatkan mesin generator set (genset) yang diimpor langsung dari Tiongkok.
Agar tidak mudah terdeteksi oleh pemindai sinar X atau X-Ray, sabu-sabu tersebut dimasukkan ke dalam blok mesin dan dilapisi kertas karbon.
Akan tetapi, berkat kerjasama dengan Bea Cukai, keberadaan sabu-sabu tersebut tetap bisa dideteksi.
Jumlah sabu-sabu sebanyak 100 kilogram ini berasal dari 49 mesin genset yang dibongkar.
Sementara itu, masih ada 100 mesin genset yang belum dibongkar. Jadi ada kemungkinan jumlah sabu-sabu akan bertambah.
Berdasarkan hasil pengujian, sabu-sabu tersebut masuk kategori kualitas satu karena kadarnya mencapai 89 persen.
Dalam penggerebekan di gudang yang disewa para pelaku, BNN menetapkan delapan orang sebagai tersangka.
Empat tersangka di antaranya merupakan warga negara Pakistan, sedangkan empat lainnya adalah warga Indonesia. —Laporan Antara/Rappler.com
BACA JUGA: