Login
To share your thoughts
Don't have an account?
Check your inbox
We just sent a link to your inbox. Click the link to continue signing in. Can’t find it? Check your spam & junk mail.
Didn't get a link?
Sign up
Ready to get started
Already have an account?
Check your inbox
We just sent a link to your inbox. Click the link to continue registering. Can’t find it? Check your spam & junk mail.
Didn't get a link?
Join Rappler+
How often would you like to pay?
Monthly Subscription
Your payment was interrupted
Exiting the registration flow at this point will mean you will loose your progress
Your payment didn’t go through
Exiting the registration flow at this point will mean you will loose your progress
JAKARTA, Indonesia — Disiplin dan kesadaran untuk tak melanggar aturan di sepak bola Indonesia rupanya masih rendah. Ini dibuktikan masih banyaknya kasus yang diputus oleh Komisi Disiplin Indonesia Soccer Championship (ISC).
Komisi Disiplin ISC telah mengambil tindakan dan putusan pasca kejadian-kejadian pelanggaran disiplin yang dilakukan sejak 10 Juni lalu. Total, ada 7 keputusan yang telah disidang oleh Komdis.
Dari beberapa putusan, ada juga revisi sanksi untuk pemain Semen Padang, Jandia Eka Putra, dan pemain Perseru Serui, Cristovel Sibhi, yang dinilai melakukan penyerangan terhadap wasit.
Mereka dipotong hanya dilarang memperkuat tim selama empat laga karena pertimbangan tak pernah ada catatan buruk sebelumnya.
Tapi, ada juga sanksi keras bagi para manajer atau official klub yang mudah emosi, ada baiknya tak duduk di bench. Kalau berani macam-macam, nasib Anda bisa seperti yang dialami Nabil Husein, presiden klub Pusamania Borneo FC.
Nabil dinilai melakukan pelanggaran pada 46 kode disiplin ISC, yakni tingkah laku buruk menyerang dan pelanggaran Laws of the Game. Karena itu, dia mendapatkan larangan mendampingi tim selama enam bulan.
Di sisi lain, Persija Jakarta juga kembali terkena sanksi denda karena ulah pendukungnya, The Jakmania, yang tak cerdas. Mereka kembali mengulangi kesalahan yang sama, menyalakan flare, bom asap, dan petasan dalam laga ISC untuk kali kedua.
Denda yang diberikan pun langsung dilipatgandakan dari yang awalnya hanya Rp 10 juta menjadi Rp 30 juta.
Berikut hasil putusan sidang Komdis:
1. Kompetisi: ISC A 2016 (Persija Jakarta vs PS TNI pada 10 Juni 2016)
Pelanggaran: Tanggung jawab tingkah laku penonton — flare, kembang api, dan petasan (Pasal 64 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: Persija Jakarta (Klub)
Keputusan: Denda sebesar Rp 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah)
2. Kompetisi: ISC A 2016 (PSM Makassar vs PS TNI pada 12 Juni 2016)
Pelanggaran: Tanggung jawab tingkah laku penonton — laser (Pasal 64 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: PSM Makassar (Klub)
Keputusan: Denda sebesar Rp 20.000.000,00 (Dua puluh juta rupiah)
3. Kompetisi: ISC A 2016 (Madura United vs Persiba Balikpapan pada 13 Juni 2016)
Pelanggaran: Tanggung jawab tingkah laku penonton — flare secara masif (Pasal 64 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: Madura United (Klub)
Keputusan: Bertanding di tempat netral selama 3 kali pertandingan kandang di pekan ke-7, ke-9, dan ke-11 ISC A dan denda sebesar Rp 50.000.000,00 (Lima puluh juta rupiah)
4. Kompetisi: ISC A 2016 (Perseru Serui vs Semen Padang pada 11 Juni 2016)
Pelanggaran: Tingkah laku buruk — penyerangan terhadap wasit (Pasal 46 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: Jandia Eka Putra (Pemain Semen Padang)
Keputusan: Larangan bermain selama 4 kali pertandingan di pekan ke-8, ke-9, ke-10, dan ke-11 ISC A dan denda sebesar Rp 10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah)
5. Kompetisi: ISC A 2016 (Perseru Serui vs Semen Padang pada 11 Juni 2016)
Pelanggaran: Tingkah laku buruk — penyerangan terhadap wasit (Pasal 46 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: Christhover Manuel Sibi (Pemain Semen Padang)
Keputusan: Larangan bermain selama 4 kali pertandingan di pekan ke-8, ke-9, ke-10, dan ke-11 ISC A dan denda sebesar Rp 10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah)
6. Kompetisi: ISC A 2016 (Mitra Kukar vs Pusamania Borneo FC pada 10 Juni 2016)
Pelanggaran: Tingkah laku buruk menyerang dan pelanggaran Laws of the Game — menyerang wasit (Pasal 46 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: Nebil Husein Said Amin (Ofisial Pusamania Borneo FC)
Keputusan: Larangan mendampingi tim selama 6 bulan
7. Kompetisi: ISC A 2016 (Mitra Kukar vs Pusamania Borneo FC pada 10 Juni 2016)
Pelanggaran: Tingkah laku buruk menyerang dan merusak properti — menyerang wasit (Pasal 46 dan 49 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: Diego Robbie Michiels (Pemain Pusamania Borneo FC)
Keputusan: Larangan bermain selama 4 kali pertandingan pada pekan ke-7, ke-8, ke-9, dan ke-10 ISC.
—Rappler.com