Login
To share your thoughts
Don't have an account?
Check your inbox
We just sent a link to your inbox. Click the link to continue signing in. Can’t find it? Check your spam & junk mail.
Didn't get a link?
Sign up
Ready to get started
Already have an account?
Check your inbox
We just sent a link to your inbox. Click the link to continue registering. Can’t find it? Check your spam & junk mail.
Didn't get a link?
Join Rappler+
How often would you like to pay?
Monthly Subscription
Your payment was interrupted
Exiting the registration flow at this point will mean you will loose your progress
Your payment didn’t go through
Exiting the registration flow at this point will mean you will loose your progress
JAKARTA, Indonesia — Kementerian Pemuda dan Olah Raga menginginkan ada jaminan keadaan Brasil yang kondusif terkait dengan meningkatnya kejahatan di Rio de Janeiro, lokasi pelaksanaan Olimpiade 2016, Agustus mendatang.
Selain masalah keamanan, Kemenpora juga mengkhawatirkan merebaknya virus nyamuk Zika di negara Amerika Selatan itu.
"Karenanya dalam waktu dekat kami akan berdiskusi sekaligus bertemu Dubes Brasil untuk Indonesia dan mengonfirmasi Dubes kita di Brasil seperti apa keadaannya, karena yang terpenting adalah kita pastikan Brasil kondusif untuk olimpiade," kata Menpora Imam Nahrawi di Jakarta, Senin, 11 Juli.
Mengenai situasi lokasi perhelatan, Imam menegaskan akan berpengaruh pada psikologis dari para atlet yang berlaga sehingga jaminan situasi keamanan yang kondusif adalah hal yang harus diutamakan.
"Karena saya tidak mau psikologis pemain terganggu karena situasi keamanan di sana," ujar dia.
Angka kriminalitas di kota Rio de Janeiro cukup tinggi. Belum lagi resesi dan keuangan kota yang jeblok.
Olimpiade yang akan dibuka pada 5 Agustus mendatang, salah satunya bertujuan untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa ekonomi Brasil — yang terbesar di Amerika Latin — sudah membaik.
Olimpiade ini juga akan terselenggara di tengah instabilitas politik Brasil, ketika senat mencoba untuk memakzulkan Presiden Dilma Rousseff yang dituding bermain dengan keuangan pemerintah.
Atlet bulu tangkis dan angkat besi sudah berangkat
Terkait dengan persiapan, Imam menjelaskan sudah ada tim Olimpiade dari cabang bulu tangkis dan angkat besi yang saat ini sedang menjalani program latihan di Afrika Selatan dengan berbagai kebutuhan yang sudah dipenuhi oleh pihak kementerian.
"Sebelumnya ada kekurangan keuangan dan fasilitas, itu kita sudah penuhi semua, tinggal kita beri support dan doa, dengan harapan motivasi untuk menang dan menjadi juara tidak berubah," tuturnya.
Indonesia mengirimkan sebanyak 25 atlet terbaik dari beberapa cabang olahraga dengan target dua emas, namun Imam menyatakan jumlah tersebut belumlah final.
"Ini belum ada ketentuan terakhir karena menunggu kepastian dari cabang renang, tapi dari 25 atlet itu saja, kita optimis akan ada kabar menggembirakan bagi prestasi olahraga kita di ajang olimpiade," kata Imam. —Antara/Rappler.com
Baca laporan Rappler tentang Olimpiade Rio 2016: