
JAKARTA, Indonesia — Dari industri perfilman, Mira Lesmana mengumumkan kalau Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra kembali akan bermain di AADC 2. Kakorlantas keberatan kalau pekerjaan polisi menerbitkan SIM dan STNK dinilai mengganggu upaya penegakan hukum.
Calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masih belum ada penantang. Meski pendaftaran Pilkada diperpanjang, Koalisi Majapahit malah urung mencalonkan. Puluhan orang berdemonstrasi menentang pemindahan narapidana teroris yang berkonflik dengan sipir di Malang.
SBY: Presiden punya hak tuntut orang yang menghinanya
Polemik pasal “penghinaan presiden dan wakil presiden” dalam Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) terus berlanjut. Kali ini, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara lewat akun twitternya @SBYudhoyono. Menurut SBY, kebebasan berpendapat memang dijamin oleh demokrasi, tapi bukan berarti orang dengan bebas menghina.
“Prinsipnya, janganlah kita suka berkata dan bertindak melampaui batas. Hak dan kebebasan ada batasnya. Kekuasaan juga ada batasnya. Di satu sisi, perkataan dan tindakan menghina, mencemarkan nama baik dan apalagi memfitnah orang lain, termasuk kepada presiden, itu tidak baik.”
Cuitan SBY selengkapnya ada di Rappler.com
Popcon Asia 2015: Tujuh informasi terbaru AADC 2
Rasa penasaran penggemar terhadap “Ada Apa dengan Cinta 2” (AADC 2) terjawab dalam panel presentasi AADC 2, di acara Popcon Asia, Sabtu, 8 Agustus. Mira Lesmana dan Riri Reza mengatakan bahwa film ini akan mulai diproduksi di tiga kota, Jakarta, Yogyakarta, dan New York.
“Banyak sekali yang nanya apakah Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo akan tetap menjadi pemain. Kita pastikan bahwa Rangga kita tetap Nicholas Saputra, dan Cinta kita tetap Dian Sastrowardoyo,” kata Mira.
Bagaimana dengan musiknya? Puisinya? Baca selengkapnya di Rappler.com
Kakorlantas: Menerbitkan SIM dan STNK tak ganggu tugas polisi
Di tengah gugatan publik terhadap kewenangan Polri mengeluarkan SIM dan STNK, Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri membantah tudingan bahwa mengeluarkan surat-surat tersebut mengganggu kinerja mereka.
“Justru kami memberikan perlindungan dan pengayoman masyarakat yang ingin kepastian bahwa dia memilih kendaraan ini sah atau tidak. Kami memberikan jaminan supaya dia tenang,” kata Kakorlantas Inspektur Jenderal Condro Kirono.
Baca argumen Condro yang disampaikan pada Rappler.com di sini.
Pendaftaran diperpanjang, Koalisi Majapahit tidak mengajukan calon
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mungkin akan berlaga sendirian di Pilkada Kota Surabaya. Koalisi Majapahit, gabungan partai yang tidak mendukungnya, membatalkan niat untuk mengajukan calon, meski pendaftaran diperpanjang oleh KPU.
Alih-alih mengajukan calon, Koalisi Majapahit malah menggugat KPU. “Kami akan gugat Bawaslu dan KPU secara hukum. Kami juga khawatir, Pilwali tidak memiliki dasar hukum yang jelas,” kata Ketua Koalisi Majapahit AH Thony, Minggu, 9 Agustus. Baca cerita pencalonan ini di Rappler.com
Napi teroris pemukul petugas dipindah, massa pendukung berdemonstrasi
Tak terima karena sembilan narapidana teroris yang terlibat konflik dengan petugas Lembaga Permasyarakatan Lowokwaru dipindah, massa pendukung mereka berdemonstrasi di depan lapas, Minggu, 9 Agustus 2015.
Menurut para pendukung ini, tiga petugas lapas telah memukuli 9 rekan mereka pada 8 Agustus. “Kami meminta pertanggungjawaban qisas (memberi balasan yang setimpal),” kata M Romli, salah satu pendemo.
Namun, menurut Kepala Lapas Lowokwaru, yang terjadi adalah seorang sipir ditendang karena mengingatkan narapidana teroris, Wiliam Maksum, yang masuk ke kamar berdua dengan istrinya. Aturan dalam lapas melarang lebih dari satu orang berada di satu kamar mandi pada saat bersamaan. Selengkapnya bisa dibaca di Rappler.com
Dapatkan wRap di emailmu
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.