Evan Dimas hijrah ke Spanyol demi menghajikan orang tua

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Evan Dimas hijrah ke Spanyol demi menghajikan orang tua
Evan Dimas Darmono akhirnya memulai percobaan bersama klub Segunda Division Liga Spanyol, UE Llagostera. Apa yang dilakukannya di sana?

Tanpa ramai-ramai pengumuman keberangkatan, tanpa menggelar jumpa pers, dan dengan sedikit informasi, tiba-tiba Evan Dimas mengunggah foto perpisahan di Bandara Juanda, Surabaya, Jumat, 7 Agustus lalu, di akun Instagram miliknya. 

Evan memang sengaja tak ingin banyak gembar-gembor soal kepergiannya ke Spanyol. Beberapa kali dihubungi wartawan, dia juga kerap menghindar.

“Benar (mau ke Spanyol). Tapi nanti saja ya, Mas, komentarnya. Tanya Pak Gede (Widiade) saja,” kata Evan menyebut CEO Persebaya Gede Widiade, mantan klubnya.

Menurut Gede, pihaknya sengaja tak membesar-besarkan keberangkatan Evan. Dia tak mau pemain 20 tahun tersebut terbebani dengan pemberitaan di Tanah Air. 

Pernyataan Gede diamini oleh Evan. Dia tidak ingin kepergiannya ke Spanyol menjadi berita besar. Sebab, dia masih harus menjalani trial alias serangkaian tes untuk menguji kemampuan dia. Evan bisa diterima atau ditolak. Kalau sekarang sudah terlalu banyak publisitas, dia khawatir pamali. 

Evan berjanji akan lebih enak berkomunikasi ketika kepastian nasibnya di klub UE Llagostera sudah diketahui. “Nggak apa-apa sepi (pemberitaan). Kalau sudah ada kepastian pasti nanti dikabari,” kata Evan.

UE Llagostera adalah klub yang tampil di kasta kedua Liga Spanyol alias Segunda Division. Llagostera berbasis di Kota Llagostera, Provinsi Girona, di dalam kawasan otonomi khusus Catalonia. Kawasan yang sama dengan klub raksasa Barcelona. 

Berdsasarkan situs klub UE Llagostera dan Twitter resmi mereka, Evan menjalani tes pada Senin, 10 Agustus, siang waktu setempat. Evan mulai menjalani latihan dan mulai diperkenalkan di situs resmi mereka 

Jika situs resmi klub mengumumkan kedatangan Evan dalam bahasa Spanyol, twit akun Twitter resmi klub memberikan pengumuman dalam bahasa campuran, Inggris dan Indonesia. Selain mengumumkan jadwal dimulainya sesi tes, juga ada ucapan selamat datang. 

Hari pertama, adaptasi dan uji lapangan

Evan yang telah tiba di Spanyol sejak Sabtu, 8 Agustus malam waktu Indonesia, langsung beristirahat total. Menghilangkan jet lag sekaligus recovery menjadi pilihannya. Tujuannya, bisa fresh pada Senin, 10 Agustus, atau hari pertama tes.

Usai latihan, Evan mem-posting fotonya. Dia terlihat mengenakan kostum latihan Llagostera berwarna merah, memakai sepatu barunya berwarna kuning. Raut mukanya terlihat bahagia. 

Manajer Persebaya Sulaiman “Gendhar” Ruswanto mengatakan, bahwa pada hari pertama latihan, Evan hanya fokus pada recovery, adaptasi lapangan, dan adaptasi cuaca di Spanyol.

“Kata Evan, latihannya ringan saja. Dia langsung diperkenalkan dan membaur. Dia diminta latihan biasa saja. Katanya biar adaptasi dulu sama lapangan dan cuaca di sana. Sekarang di sana sedang cerah. Suhunya lumayan sejuk. Hampir sama dengan Indonesia,” kata Gendhar melanjutkan informasi dari Evan.

Tak hanya latihan, pemain berposisi gelandang tersebut juga mendapatkan kesempatan nonton pertandingan kontra Palamos FC, di hari yang sama. Dia pun mengunggahnya via akun Twitter-nya.

Sesuai rencana, Evan seharusnya menjalani trial di UE Llagostera selama sepekan ke depan. Jika tak ada perubahan, pemain 20 tahun itu akan diumumkan hasil trialnya pada awal pekan depan.

Ingin menghajikan orang tua

Gendhar menjelaskan, Evan berangkat ke Spanyol bukan melulu untuk mengejar karir. Tapi, juga untuk mempertahankan uang tabungannya agar tidak terkuras.

Selama kompetisi di Indonesia masih belum jalan, Evan praktis tak mendapatkan pemasukan. Padahal, dia adalah tulang punggung keluarganya saat ini. Karena itu, Gendhar yakin,  Evan akan habis-habisan untuk lolos seleksi bersama klub yang musim lalu menempati peringkat 9 Segunda Division tersebut.

“Dia telah mantap berkarir di luar negeri,” kata Gendhar.

Pernyataan itu berdasarkan kenyataan sesaat sebelum berangkat, Evan sempat curhat kepada Gendhar terkait niatnya mencoba peruntungan di liga luar Indonesia. Evan ingin mendapatkan pemasukan agar tabungannya tak terkuras lagi. Sebab, tabungan yang dimiliki Evan saat ini bukan untuk dirinya sendiri.

“Apa yang dihasilkannya saat ini semua untuk kedua orangtuanya. Keinginan Evan musim  ini adalah membawa orangtuanya pergi beribadah haji. Tapi sayang, kompetisi harus berhenti. Jadi sedikit tertunda,” tutur Gendhar. 

“Dia mantap keluar untuk memenuhi keinginan mulianya itu. Bukan hanya soal melanjutkan karir atau mendapatkan klub, kata Gendhar. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!