Dari musibah Masjidil Haram hingga petisi Uber

JAKARTA, Indonesia—Akhir pekan lalu kita mendapat berita mengejutkan dari Mekah, yaitu tumbangnya crane di Masjidil Haram yang menewaskan 7 WNI. Dari dunia olahraga, ada hasil MotoGP dan kemenangan ke-49 Floyd Mayweather. Juga ada petisi Uber melawan dua kepala daerah populer, serta cerita dari konser Bon Jovi oleh pemenang tiket kuis dadakan Rappler.

Musibah Masjidil Haram

Angin kencang meniup Mekah, menjelang magrib Jumat 11 September lalu. Sebuah mesin crane tumbang ke dalam komplek Masjidil Haram. Ratusan orang tewas dan luka karenanya.

Dari Indonesia, jumlah korban tewas tercatat 7 orang, 30 orang lainnya luka.

Saat yang sama, Presiden Joko Widodo tengah melawat ke Arab Saudi. Berbelasungkawa dari sana, Jokowi juga mengundang investor dari sana, dianugerahi bintang jasa, mendapat tambahan 10 ribu kuota haji, juga mengajukan ampunan bagi empat orang tenaga kerja yang diancam hukuman mati di sana.

Mayweather menang lagi

Petinju Floyd Mayweather meraih kemenangan ke-49 dalam karirnya untuk membukukan rekor menang-kalah 49-0 dan menyamai raihan legenda tinju Rocky Marciano.

Mayweather menang angka mutlak atas Andre Berto, Sabtu, 12 September 2015, waktu setempat. “Karir saya sudah berakhir, ini resmi,” kata dia.

Meski begitu, ia belum bisa tenang karena beredar laporan yang mengindikasikan ia disuntik cairan terlarang sebelum laga dengan Manny Pacquiao Mei lalu.

Uber melawan Ahok dan Ridwan Kamil

Perusahaan jasa transportasi berbasis aplikasi Uber meluncurkan sebuah petisi untuk memprotes tindakan aparat Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan yang mengamankan pengemudinya dan menahan kendaraan mereka.

“Pengemudi ini memiliki tanggungan keluarga dan biaya yang harus dibayar. Jika berhasil, Satgas akan membuat 6000 lebih pengemudi kehilangan pekerjaan dan membatasi pilihanmu untuk berkendara disekitar kota,” tulis petisi tersebut.

Menanggapi petisi itu, polisi tetap saja tak bisa menjamin keamanan Uber. Alasannya, pengemudi memakai SIM umum.

Serunya MotoGP San Marino

MotoGP San Marino seru sejak detik pertama. Sebelum balap, pole position diraih pembalap Movistar Yamaha Jorge Lorenzo yang mendominasi di sesi kualifikasi. Dia diikuti rival dekatnya, Marc Marquez (Repsol Honda), kemudian Valentino Rossi (Movistar Yamaha).

Hasil akhirnya dari Misano adalah kemenangan Marc Marquez yang berbagi panggung dengan juara dua Bradley Smith (Yamaha) dan Scott Redding (Honda).

Ketiganya juara setelah Lorenzo mengalami kecelakaan dan Rossi tertinggal (selesai di posisi 5) karena salah taktik menunda menukar ban.

Klasemen setelah balap ke-13 dari 18: masih dipimpin Rossi (247), Lorenzo (224), disusul Marquez (184).

Cerita dari konser Bon Jovi: Berharap keajaiban mendapatkan tiket

Bon Jovi kembali ke Jakarta setelah 20 tahun. Ia menggelar konser di Gelora Bung Karno dan, bagi yang beruntung menyaksikan, sebuah konser pribadi di Jakarta Selatan.

Ferry Imam Prastiyo sudah menabung untuk menonton Bon Jovi di Senayan. Namun ia harus memakai tabungannya untuk keperluan lain. Alhasil ia pun berburu kuis, berharap beruntung mendapat tiket gratis.

Dan ia mendapatkannya dari Rappler, di saat-saat terakhir. Cerita serunya ada di sini.—Rappler