Akibat keliaran di luar penjara, Gayus dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur

BANDUNG, Indonesia — Gayus Tambunan dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin ke Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor sekitar pukul 14:10 WIB, Selasa, 22 September 2015. 

Gayus yang menumpangi mobil Toyota Inova Hitam bernopol D 1516 E dikawal 2 petugas Lapas Sukamiskin dan 8 aparat kepolisian.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat Agus Toyib mengatakan, pemindahan Gayus merupakan hasil dari pemeriksaan tim yang diketuainya terhadap sejumlah pihak yang terlibat, terkait dengan beredarnya foto Gayus yang sedang makan di sebuah restoran pada 9 September 2015. 

Pada tanggal tersebut, Gayus memang diizinkan keluar dari tahanan untuk menghadiri sidang perceraian dengan istrinya di Pengadilan Agama Jakarta Utara.

“Sejak kemarin sore sampai malam, kami tim melakukan pemeriksaan, kepada pihak-pihak yang berkaitan. Dengan keluarnya Gayus, berdasarkan hasil pemeriksaan kepada pengawal, yang bersangkutan mengakui bahwa foto tersebut benar ketika Gayus sedang makan di salah satu restoran,” kata Agus.

“Hanya tanggal yang tertera di foto itu, yaitu tanggal 9 Mei, diakuinya itu tanggal 9 September. Jadi kepada petugas yang melakukan penyimpangan di dalam tugas pengawalan kita berikan sanksi, juga kepada Gayus yang menyalahgunakan izin keluar,” papar Agus lagi.

Ini adalah kesekian kalinya Gayus terlihat di luar penjara, sementara seharusnya berada di dalam penjara. Sebelumnya, dia pernah kepergok nonton turnamen tenis di Bali pada November 2010.

Sebelum dipindahkan, Agus menambahkan, Gayus menjalani isolasi sejak Senin 21 September 2015 siang.

“Diisolasi, dia tidak bisa berhubungan dengan warga binaan lain,” katanya.

Pemindahan Gayus dari Lapas Sukamiskin ke Gunung Sindur merupakan perintah dari Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Ia beralasan, pengamanan di lapas khusus gembong narkoba itu lebih ketat.

“Saya sudah minta Dirjen Pas memindahkan Gayus ke Gunung Sindur. Saya juga mau meninjau Gunung Sindur, karena itu mau kita konsentrasikan khusus untuk bandar narkoba, jadi nanti dia (Gayus) gabung di situ. Karena di situ kita buat teknologi komunikasi bisa jalan betul-betul,” ucap Yasonna, Selasa.

Namun ia belum mau memprediksi berapa lama Gayus mendekam di Gunung Sindur. Hal itu, menurutnya, tergantung dari sikap Gayus, sebab kejadian foto Gayus berada di luar Lapas saat menjalani tahanan bukan terjadi kali ini saja.

“Tergantung kelakuannya seperti apa. Ini orang sudah beberapa kali melakukan hal ini (berada di luar lapas), jangan dia kira bisa gitu lagi. Saya juga sudah minta Kalapas dan Kanwil untuk memantau,” ungkapnya.

Yasona mengatakan, prosedur pengeluaran narapidana di Lapas Sukamiskin harus lebih diperketat. Dia berharap tidak ada kejadian serupa di kemudian hari. 

Menurutnya, saat ini Lapas Sukamiskin pun sudah banyak penghuninya. Maka, keamanan pun harus lebih ditingkatkan lagi.

“Saya minta betul-betul protap dipenuhi. Bahwa siapa saja orang-orang yang harus kita keluarkan, misalnya ada yang sakit, meninggal keluarganya, atau ada yang menikah di keluarga. Tapi, itu semua juga tetap harus dengan prosedur yang benar. Ada pengawal dan harus pada protap yang benar,” ujarnya. 

Gayus sebelumnya terjerat kasus pajak yang membuatnya harus mendekam di penjara selama puluhan tahun.—Rappler.com

BACA JUGA:

• Kemenkumham: Gayus keluar penjara untuk urus cerai
• Kemenkumham rencana isolasi Gayus Tambunan