Saingi Apple, Microsoft luncurkan sederet amunisi baru

Ketut Krisna Wijaya

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Saingi Apple, Microsoft luncurkan sederet amunisi baru
Mengenal lebih dekat deretan produk baru Microsoft

Apple melalui iPhone, iPad, laptop super tipis MacBook Air, hingga jam tangan pintar Apple Watch dengan cepat dan agresif menyerbu pasar. 

Seolah tidak ingin tinggal diam, Microsoft bangkit dengan sejumlah amunisi baru yang mereka tunjukkan pada acara Windows 10 Devices, Rabu, 7 Oktober 2015. 

Berikut adalah daftar perangkat yang dirilis Microsoft dalam acara tersebut:

Dua smartphone baru saingan iPhone 6s dan Nexus 6P

Perbandingan Lumia 950 dan Lumia 950 XL

Ya, Microsoft akhirnya merilis Lumia 950 dan Lumia 950 XL, dua smartphone high-end yang cocok bersaing dengan iPhone 6s besutan Apple dan Nexus 6P dari Google.

Microsoft sendiri resmi mengakuisisi Nokia pada bulan April 2014 lalu. Smartphone pertama yang dirilis Microsoft setelah membeli Nokia adalah smartphone mid-end Lumia 535.

Lalu apa saja yang membuat kedua produk tersebut spesial? Berikut adalah spesifikasi dan penjelasan fitur menarik dalam dari dua perangkat tersebut.

 

Dengan hadirnya Lumia 950 dan Lumia 950 XL, Microsoft secara langsung akan bersaing dengan iPhone 6s dan iPhone 6s Plus dari Apple serta Nexus 5X dan Nexus 6P dari Google.

Ketiga perusahaan tersebut tampaknya menerapkan strategi yang sama dengan merilis dua perangkat untuk pengguna yang menyukai smartphone berdesain compact dan mereka yang menggemari smartphone dengan ukuran layar besar dan performa tinggi.

Lalu, fitur apa saja yang dijagokan Microsoft lewat seri Lumia terbarunya?

Kamera, prosesor, media penyimpanan, dan USB Type-C 

Kamera Lumia 950

Semenjak masih bersama Nokia, versi Lumia selalu dilengkapi dengan kamera yang memiliki resolusi tinggi. Akan tetapi resolusi tinggi, bukanlah jaminan kualitas gambar yang dihasilkan bagus. Kedua perangkat dilengkapi dengan kamera belakang 20 MP dan 3 buah LED flash sekaligus yang disebut dengan Tripe RGB Natural Flash.

Melalui teknologi ini, Microsoft mengklaim bahwa hasil foto akan menampilkan warna yang benar-benar natural dan terbebas dari efek red eye yang sering muncul pada kamera smartphone.

Kedua kamera juga dilengkapi dengan kemampuan Optical Image Stabilization (OIS) dan mengambil video dalam resolusi 4K.Para fotografer juga mungkin akan lebih senang dengan adanya tombol fisik untuk menangkap momen-momen terbaik mereka.

Dari segi prosesor, kedua perangkat dibekali dengan “otak yang berbeda”. Lumia 950 memakai Qualcomm Snapdragon 808 yang di dalamnya berisi 6-core, yaitu dual-core 1.82 GHz Cortex-A57 dan quad-core 1.44 GHz Cortex-A53.

Sementara Lumia 950 XL memiliki prosesor yang lebih bertenaga, Qualcomm Snapdragon 810 dengan 8-core, yaitu quad-core 1.5 GHz Cortex-A53 dan quad-core 2 GHz Cortex-A57.

Kemudian beralih ke media penyimpanan. Saat versi terbaru iPhone menyediakan media penyimpanan mulai dari 16 GB dan Nexus 6P tidak dilengkapi slot penyimpanan eksternal, Microsoft mengambil kesempatan ini dengan melengkapi kedua perangkat teranyar mereka dengan memori eksternal yang mampu membaca MicroSD dengan kapasitas 256GB

Microsoft juga tidak lupa melengkapi kedua perangkat tersebut dengan USB Type-C, port baru yang semakin banyak diadaptasi perangkat-perangkat keluaran Q3 2015. USB Type-C tersebut juga dilengkapi dengan kemampuan fast-charging, yang mana Microsoft mengklaim dapat mengisi daya smartphone dari mati hingga 50 persen dalam waktu dalam waktu 30 menit saja.

Biometric dan Continuum, fitur pembunuh dari Microsoft

Lumia 950 XL

Apple dan Google melengkapi smartphone mereka dengan kemampuan sidik jari sebagai sistem keamanan, tapi tidak dengan Microsoft. Perusahaan ini menggunakan teknologi yang disebut dengan Windows Hello.

Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan teknologi kamera infra merah yang akan mengamati pengguna dari smartphone. Jadi saat kamu menekan tombol power untuk mengaktifkan perangkat ini, kamera tersebut akan memindai wajah yang tengah melihat smartphone tersebut dan kemudian melakukan autentikasi secara otomatis.

Kedua perangkat tidak hanya dilengkapi dengan perangkat keras yang mumpuni. Tapi dengan Windows 10 Mobile, Microsoft mencoba membangkitkan kejayaan smartphone mereka dengan salah satu fitur yang tidak dimiliki sistem operasi mobile lain, yaitu Continuum.

Continuum merupakan fitur dari Windows 10 Mobile, yang memungkinkan smartphone Lumia bertransformasi menjadi layaknya sebuah PC desktop, lengkap dengan dukungan monitor, mouse, dan keyboard. Cara menggunakan dan aplikasi-aplikasi yang berjalan pun sama dengan versi desktop.

Jadi apabila kamu memiliki Lumia dengan Windows 10, smartphone tersebut bisa menjadi alternatif laptop atau PC kamu. Tapi jangan pernah berpikir untuk menjalankan aplikasi berat seperti 3D Max atau game GTA V. Bagaimanapun yang kamu gunakan adalah smartphone dengan kemampuan prosesor yang terbatas.

Surface Pro 4 dan Surface Book 

Surface Pro 4 merupakan iterasi keempat dari perangkat hybrid besutan Microsoft. Dari segi bodi tidak banyak berubah, selain lebih ringan dan lebih tipis. Tapi yang lebih menarik adalah perangkat keras yang berada di bawah bodi tersebut. Berikut adalah spesifikasi dari Surface Pro 4.

Perangkat baru tentunya harus dilengkapi dengan komponen-komponen terbaru. Begitu juga dengan Surface Pro 4 yang dilengkapi dengan Skylake, prosesor generasi keenam besutan Intel. Microsoft juga telah membekali perangkat setipis 9 mm itu dengan RAM hingga 16 GB dan media penyimpanan hingga 1 TB.

Salah satu yang janggal dari Surface Pro 4 adalah perangkat ini tidak dilengkapi dengan USB Type-C, padahal kedua smartphone mereka sudah menggunakan port tersebut.

Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, Surface merupakan perangkat Hybrid dari Microsoft, yang bisa ditransformasikan menjadi laptop dengan keyboard tambahan. Akan tetapi Microsoft tampaknya telah sadar bahwa tidak semua orang menyukai desain tersebut dan masih banyak orang yang lebih memilih bentuk laptop pada umumnya.

Untuk itu Microsoft kemudian merilis sebuah laptop bernama Surface Book. Berikut adalah spesifikasinya:

Bodi perangkat ini terbuat dari bahan yang disebut oleh Microsoft sebagai Magnesium Alloy, yang pada dasarnya adalah bahan logam perak. Hal menarik dari bodi laptop ini adalah bagian engsel yang telah didesain khusus. Microsoft menamai engsel tersebut dengan Dynamic Fulcrum. Dari samping terlihat lentur saat laptop ditutup, akan tetapi menyisakan ruang yang cukup luas saat ujung layar benar-benar menyentuh bagian keyboard.

Alasan utama kenapa Microsoft mendesain sedemikian rupa karena Surface Book tidak sepenuhnya berupa laptop. Melainkan perangkat Hybrid karena bagian layar dari Surface Book bisa dilepas dan menjadi tablet pada umumnya.

Faktor kedua adalah keyboard dari laptop ini yang diklaim bebas suara dan akan mendapatkan pengalaman mengetik paling terbaik saat digunakan. Keyboard tersebut juga dilengkapi dengan backlight, sehingga kamu tidak akan kesulitan lagi saat mengetik di ruangan gelap.

Berapa harganya dan kapan bisa dimiliki?

Lumia 950 akan dibanderol dengan harga $549 (sekitar Rp 7,6 juta) dan Lumia 950 XL seharga $649 (sekitar Rp 9 juta). Kedua perangkat tersebut sudah mulai bisa dipesan dan akan dikirim pada bulan November. Tapi sayangnya pemesanan baru hanya bisa dilakukan di Amerika Serikat.

Sedangkan untuk Surface Pro 4 akan dibanderol mulai dari dari $899 (sekitar Rp12,5 juta) dan Surface Book muldai dari $1.499 (sekitar Rp20 juta). Kedua perangkat mulai dijual di Amerika Serikat pada tanggal 26 Oktober. Jadi, perangkat mana yang menjadi incaran kamu? —Rappler.com

Tulisan ini sebelumnya diterbitkan di Tech in Asia.

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!