Surya Paloh di pusaran suap bansos Sumut

Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Surya Paloh di pusaran suap bansos Sumut
Surya Paloh dipanggil KPK sebagai saksi dalam kasus korupsi dana bantuan sosial Sumatera Utara

 

JAKARTA, Indonesia—Kemunculan Surya Paloh di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat, 23 Oktober, usai pemeriksaan koleganya di Partai Nasional Demokrat Patrice Rio Capella, menimbulkan tanda tanya besar. Apa yang diketahui Paloh dalam urusan kasus dana bantuan sosial Sumatera Utara? 

Surya Paloh mengatakan bahwa ia baru mendapat panggilan pemeriksaan dari penyidik KPK pada Kamis malam. “(Dapat surat panggilan) tadi malam,” kata Surya sambil tersenyum lebar.  

Menurut pelaksana tugas Wakil Ketua KPK Indriyanto Senoadji, Paloh dipanggil sebagai saksi. Artinya Paloh dianggap mengetahui, mendengar, atau melihat terkait suap dana bansos. Sama seperti saksi-saksi kasus korupsi lainnya. 

Penyidik sejatinya baru akan memeriksa bos Media Grup tersebut pada Senin besok, 26 Oktober. Mengapa ia hadir hari ini? “Setahu saya pemanggilannya Senin dan yang bersangkutan baru terima sebelum maghrib,” kata Indriyanto pada Rappler.

“Tapi yang bersangkutan ternyata ada urusan keluarga Senin, sehingga mengajukan permohonan untuk diperiksa lebih awal,” katanya lagi.

Di antara Gatot dan Rio Capella 

Jauh hari sebelum surat panggilan datang, Paloh sudah sibuk menjelaskan di depan media bahwa ia tidak terlibat dengan kasus bansos yang menjerat Gubernur Sumatera Utara non aktif Gatot Pujo Nugroho dan Rio Capella. 

“Saya benar-benar tidak mengetahui ada kaitan yang Anda konstruksikan dalam pikiran Anda. Sama dengan pikiran sebagian pihak, ada konstruksi bahwa saya menjadi makelar kasus, mengatur-ngatur kasus saudara Gatot,” kata Paloh dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di Metro TV, Kamis, 15 Oktober.

Pernyataan Paloh itu menjawab pertanyaan wartawan tentang tudingan bahwa ia makelar kasus Gatot.

Pertanyaan itu muncul karena Paloh disebut pernah memfasilitasi pertemuan antara anak buahnya, Wakil Gubernur Sumut, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Nasdem Sumut Teuku Erry Nuradi, dengan Gatot. 

Pertemuan pada Mei di kantor Nasdem yang disaksikan oleh mantan Ketua Mahkamah Partai Nasdem OC Kaligis tersebut ditujukan untuk Islah karena hubungan Gatot dan Erry memburuk, setelah wagub tersebut melaporkan kasus bansos Sumut ke Kejaksaan Tinggi setempat. 

Kata Paloh, ia hanya membicarakan komunikasi yang buntu antara keduanya, bukan “pengamanan” perkara. Seperti yang ditudingkan bahwa mantan anak buah Paloh yang lain, Jaksa Agung HM Prasetyo bisa memfasilitasi. 

Dalam wawancara dengan Rappler, Prasetyo ikut membantah.  

“Saya katakan demi Tuhan, demi Rasulullah, tidak pernah ada pembicaraan soal perkara. Prasetyo bukan tipe orang seperti itu,” katanya. 

Dikonfrontir dengan Rio Capella 

DITANYA SUAP. Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mengaku ditanya soal suap yang diterima koleganya Patrice Rio Capella, Jumat, 23 Oktober.

Pertemuan itu kemudian menjadi salah satu fokus dari penyidikan yang dilakukan oleh KPK. 

Menurut sumber Rappler di lingkungan lembaga antirasuah, Rio Capella ditanya soal apakah Paloh mengetahui bahwa ia menerima duit suap dari Gatot lewat istri keduanya, Evy Susanti. 

Paloh tidak membantah hal ini. “Tidak ada (pemberian itu), tadi juga ditanyakan, tapi semua sudah clear, seperti yang sudah kalian beritakan selama ini,” ujar Paloh.

Rio Capella sebelumnya diduga menerima uang Rp 200 juta dari Gatot dengan janji mengamankan kasus dana bantuan sosial yang sedang diselidiki di Kejaksaan Tinggi setempat.

Panggilan untuk Surya Paloh, menurut sumber tersebut, juga dimaksudkan untuk mengkonfrontir keterangan Rio Capella. 

Paloh sendiri tak membantah ia ditanya soal pertemuan dengan Rio Capella, Gatot, dan OC Kaligis. “Ditanya seputar case masalah Pak Gatot, Pak Rio Capella, khususnya pertemuan di Kantor Nasdem,” katanya. 

Ia mengaku menjawab sedetail-detailnya. Bahkan pada penyidik, ia sempat menawarkan untuk rekonstruksi ulang. “Kalau memang diperlukan, kalau enggak ya enggak apa-apa,” katanya lagi.

“Surya Paloh apa adanya” 

Terkait pemeriksaan ini, Ketua DPP Bidang Hukum Nasdem Taufik Basari langsung membela atasannya. “Pak Surya Paloh menyampaikan apa adanya,” kata dia 

Menurut Taufik, Paloh mencoba untuk menjembatani komunikasi antara Gatot dan Erry. Paloh bahkan menasihati keduanya. 

Ia kemudian meminta publik untuk tidak menggiring opini ke arah yang tidak baik. “Jangan mengaburkan fakta dan menggiring opini tidak baik,” katanya. 

“Memang betul ada pertemuan tersebut, dan dari awal tidak pernah dibantah,” katanya. “Tidak satu kalimat pun membahas kasus.” —Rappler.com

BACA JUGA

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!