
JAKARTA, Indonesia — Setelah melalui jalan berliku yang diwarnai hingga empat kali kali proses buka tutup pendaftaran bakal pasangan calon, pasangan petahana Tri “Risma” Rismaharini-Whisnu Sakti Buana akhirnya memiliki penantang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya yang akan digelar 9 Desember.
Mereka adalah pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). Berikut ini lima hal menarik tentang pasangan ini yang perlu kamu ketahui:
1. Rasiyo-Lucy, pasangan “serasi”
Pasangan dengan nomor urut 1 ini memiliki tagline “sejahtera bersama Rasiyo-Lucy” yang dalam berbagai alat peraga kampanye maupun konten akun media sosial mereka disingkat menjadi “serasi”.
Relawan lempit poster memadati posko Flores. Mereka antusias scr sukarela melipat poster demi kemenangan SeRaSi 1. pic.twitter.com/yc8ryXZTAJ
— Rasiyo-Lucy 1 (@RasiyoLucy) November 3, 2015
2. Punya 12 program
Jika terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, pasangan Rasiyo-Lucy telah menyiapkan 12 program di berbagai bidang mulai pendidikan, kesehatan hingga infrastruktur.
Apa saja program-program tersebut? Berikut rangkumannya dari cuitan akun Twitter resmi Rasiyo-Lucy:
3. Mantan Sekda dan wakil rakyat
Siapakah Rasiyo dan Lucy sebelum keduanya berpasangan dalam Pilkada Surabaya 2015?
Meski masih kalah dalam tingkat popularitas dan elektabilitas bila dibandingkan dengan pasangan Risma-Whisnu, baik Rasiyo maupun Lucy sebenarnya bukan merupakan wajah baru dalam dunia politik dan pemerintahan.
Rasiyo adalah mantan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur (Jatim). Belakangan, ia dipromosikan Gubernur Jatim Soekarwo menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim.
Sementara Lucy juga telah memiliki pengalaman berpolitik di tingkat nasional sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2009-2014 dari Fraksi Partai Demokrat.
4. Dukung Persebaya 1927
Melalui akun Twitter resminya, pasangan Rasiyo-Lucy menyatakan dukungan mereka terhadap Persebaya 1927 dalam konflik internal yang melanda klub kebanggaan pecinta sepakbola Kota Pahlawan, Persebaya Surabaya.
Sebelumnya Persebaya Surabaya pecah menjadi dua klub yang berbeda, yaitu Persebaya Surabaya yang kemudian menjadi peserta Piala Presiden beberapa waktu lalu dan Persebaya 1927.
Setuju… Kita kongkritkan setelah 9 Desember ya.. https://t.co/sV7X8uNdxN
— Rasiyo-Lucy 1 (@RasiyoLucy) November 1, 2015
5. Terapkan jurus blusukan
Sejak keberhasilannya diterapkan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo dalam berbagai pemilihan yang diikutinya, strategi blusukan menjadi populer dalam proses pemenangan politik.
Pasangan Rasiyo-Lucy pun menerapkannya. Rasiyo misalnya, telah menyampaikan komitmennya untuk menginap di rumah-rumah warga Surabaya dalam program yang oleh tim pemenangannya diberi nama “Sambang Dulur”.
“Sambang Dulur” adalah bahasa Jawa Timur yang dalam Bahasa Indonesia kurang lebih artinya adalah mengunjungi saudara.
Selain Rasiyo, Lucy juga melakukan hal serupa.
@ninglucy1968 telaten melayani dialog dg warga saat ziarah ke makam sunan bungkul tadi malam. #surabayasatu pic.twitter.com/OY55xpqhXD
— Rasiyo-Lucy 1 (@RasiyoLucy) October 1, 2015
— Rappler.com
BACA JUGA:
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.