
JAKARTA, Indonesia — Sebagai petahana dengan rekam jejak yang baik, Tri “Risma” Rismaharini yang maju bersama Whisnu Sakti Buana diprediksi masih sulit untuk dikalahkan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya, 9 Desember.
Meski demikian, bukan berarti lawannya, pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari tak memiliki peluang sama sekali.
“Kalau saya hitung memang masih menang Bu Risma. Tapi jika Pak Rasiyo bisa lebih aktif mengomunikasikan pemikirannya, maka bisa saja pemilih yang dalam Pilkada Surabaya lima tahun lalu golput beralih ke Pak Rasiyo,” kata pengamat politik Universitas Airlangga, Suko Widodo kepada Rappler, Sabtu, 7 November.
Menurut Suko, pasangan yang bisa merebut suara golput akan semakin besar peluang menangnya.
“Berdasar penelitian di beberapa kali pilwali dan pemilu di Surabaya, suara golput selalu menang. Jumlahnya lebih dari lima puluh persen dari warga yang memiliki hak pilih,” ujar Suko.
Suko juga mengungkapkan bahwa sejauh ini performa kedua pasangan calon dalam masa kampanye relatif seimbang. Ini tercermin misalnya dalam debat publik Pilkada Surabaya, baik pada sesi pertama, 30 Okober, maupun sesi kedua, 6 November.
“Bu Risma memang ada poin-poin yang kuat sekali, tapi cukup seimbang,” katanya. — Rappler.com
BACA JUGA:
- Empat hal yang perlu diketahui tentang debat Risma vs Rasiyo malam ini
- Pilkada Surabaya: 5 hal tentang pasangan “serasi” penantang Risma
- Pilkada Surabaya tak jadi ditunda, Risma akhirnya punya penantang
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.