Lecehkan etnis Sunda, Habib Rizieq dilarang ke Jawa Barat

Irham Duilah

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Lecehkan etnis Sunda, Habib Rizieq dilarang ke Jawa Barat
Sampurasan adalah salam hormat dan doa, yang diplesetkan Rizieq menjadi campur racun.

BANDUNG, Indonesia – Ketua Umum kelompok radikal FPI, Rizieq Shihab dilaporkan ke kepolisian lantaran memplesetkan salam sunda dari “sampurasun” menjadi “campur racun”.

“Laporannya dilakukan kemarin. Dia memplesetkan sampurasun menjadi campur racun saat diundang ceramah Bupati Purwakarta beberapa waktu lalu,” kata Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Pusat Noeriy Ispandji Firman, di Bandung, Rabu 25 November 2015.

Kelakuan Rizieq dianggap menghina dan melecehkan kebudayaan sunda. AMS menuntut Habib Rizieq meminta maaf kepada seluruh etnis Sunda karena telah memplesetkan salam “Sampurasun”.

Saat menggelar konprensi pers, Noeriy memperlihatkan rekaman video berdurasi sekitar 40 detik yang menampilkan Habib Rizieq sedang berceramah lalu memplesetkan salam sunda “sampurasun” menjadi “campur racun” kepada wartawan.

Berikut videonya:

 Noeriy menambahkan etnis sunda memang tidak suka berselisih namun ketika diganggu dan diusik maka orang Sunda juga bisa melawan karena salam “Sampurasun” bagi masyarakat sunda memiliki arti hormat dan merupakan sebuah doa.

“Perlu saya tegaskan di sini Sampurasan adalah salam hormat dan doa, sekarang diplesetkan oleh seorang tokoh, tidak pantas, apalagi itu disampaikan di tanah Sunda, di Purwakarta,” tambah Noeriy.

Menurut dia, salam “Sampurasun” juga menjadi identitas bangsa di antara keragaman suku dan etnis yang ada di Indonesia sehingga jika diplesetkan maka secara tidak langsung kita melecehkan Bhineka Tunggal Ika.

Selain Habib Rizieq, pihaknya juga melaporkan Muhammad Syahid yang juga dianggap telah melecehkan dengan memplesetkan sampurasun di media sosial Facebook. Mereka dilaporkan dengan Undang Undang No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Kami Mengecam pimpinan Front Pembela Islam tersebut dengan melarang Habib Rizieq masuk ke Jawa Barat dan menuntut Habib Rizieq Shihab meminta maaf secara terbuka. Itu tuntutan kami,” kata dia.

Sementara, seniman dan budayawan Acil Bimbo mengatakan pernyataan Rizieq yang memplesetkan salam “Sampurasun” menjadi “Campur Racun” ini harus didiskusikan kembali oleh semua elemen. Terutama yang merasa tersinggung pernyataan tersebut.

“Jadi apa memang cuma segini yang tersinggung. Saya yakin bukan cuma di Bandung saja yang tersinggung. Ini cerminan, orang Bandung sudah tidak jadi pribumi lagi di Bandung. Kenapa dia berani, karena dia merasa kuat, percaya diri. Ini bukan lagi bercanda,” kata Acil. —Laporan ANTARA/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!