3 kecelakaan penyita perhatian publik, sebelum kasus Lamborghini

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

3 kecelakaan penyita perhatian publik, sebelum kasus Lamborghini
Dari Christopher hingga Dul, putra Ahmad Dhani

JAKARTA, Indonesia —Kecelakaan maut yang melibatkan mobil Lamborghini di Surabaya, Minggu, 29 November, membuat 1 orang tewas dan dua lainnya cidera. Kendaraan mewah itu menabrak warung asongan dengan kecepatan tinggi di Jalan Manyar.

Sang pengemudi yang bernama Wiyang Lautner ditetapkan sebagai tersangka. Dari hasil pemeriksaan ditemukan fakta Wiyang sedang melakukan balapan dengan rekannya yang mengemudikan mobil mewah lainnya, Ferrari. 

Sebelum kasus ini, sejumlah kasus sejenis pernah terjadi sebelumnya. Sebagai pengingat agar kita semakin berhati-hati, berikut ini tiga di antaranya:  

1. Kecelakaan Christopher 

Pada 20 Januari 2015 pukul 20.00 WIB, Christopher yang sedang berlibur dari kuliah di San Fransisco, Amerika Serikat, mengemudi bersama temannya, Muhammad Ali Husni Riza.

Ali yang merupakan pemilik mobil Mitsubishi Outlander dan Christopher baru selesai menonton film dan menongkrong di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Sudirman.

Mereka menuju ke daerah Pondok Indah dengan Ahmad Sandi Illah sebagai sopir. Namun di kawasan Mayestik, Ali turun dari mobil dan meminta sopirnya untuk mengantarkan Christopher ke rumahnya.

Di perjalanan, Christopher marah dengan Ahmad karena menelepon ketika mengemudi. Christopher mencekik leher Ahmad, melempar ponselnya dan menurunkannya dari mobil. Kemudi mobil pun beralih ke Christopher. 

Christopher menyupir dengan ugal-ugalan dan menabrak dua pengendara motor di kawasan Pondok Indah. Satu orang di antaranya, Wisnu Anggoro, 32 tahun, tewas di tempat.

Christoher diduga sedang berada di bawah pengaruh obat terlarang meskipun belakangan, pihak kepolisian berdebat tentang hal ini.

2. Kecelakaan Rasyid Rajasa 

Pada Desember 2012, Rasyid Rajasa, putra—ketika itu—Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa datang ke Jakarta untuk berlibur. Rasyid saat itu tengah menempuh pendidikan di Inggris.

Di malam pergantian tahun, menjelang pukul 23.00 WIB, Rasyid diantar seorang sopir pergi ke sebuah kafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan untuk bertemu dengan rekan-rekannya.

Rasyid meminta sang sopir untuk pulang setelah mereka sampai di Kemang. Mobil Jeep BMW X5 yang mereka gunakan akhirnya dikendarai oleh Rasyid seorang diri dalam perjalanan pulang.

Di Tol Jagorawi, Rasyid terlibat kecelakaan dengan mobil Daihatsu Luxio yang dikemudikan Frans Joner Sirait. Frans mengangkut sepuluh penumpang. Lima orang yang duduk di bangku paling belakang terlempar ke jalan setelah pintu belakang mobil terbuka pasca terbentur.

Dua dari lima orang tersebut yaitu Harun (50) dan Muhammad Reihan (1,5) kemudian meninggal dunia.

Kasus ini kemudian sampai ke meja hijau. Di akhir proses persidangan, hakim memvonis Rasyid dengan hukuman pidana penjara lima bulan atau denda uang sebesar Rp 12 juta dengan masa percobaan hukuman selama enam bulan.

3. Kecelakaan Dul

Tak hanya Rasyid, putra musisi ternama Ahmad Dhani, Abdul “Dul” Qodir Jaelani juga pernah terlibat kecelakaan maut di jalur Tol Jagorawi, tepatnya di jalur Jakarta-Bogor Km 8 pada Minggu, 8 September 2013 sekitar pukul 00.45 WIB.

Belakangan diketahui bahwa kecelakaan itu terjadi karena mobil Mitsubishi Lancer yang dikemudikan Dul masuk ke jalur yang berlawanan arah dan menabrak sebuah Daihatsu Gran Max. Sebuah Toyota Avanza kemudian juga terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Kasus ini juga akhirnya dibawa ke pengadilan. Dul dinyatakan bersalah. Namun demikian ia dibebaskan dari tuntutan pidana.

Rappler.com

BACA JUGA: 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!