
JAKARTA, Indonesia — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah ke level Rp 13.954 per dolar AS pada Kamis, 10 Desember, dari sebelumnya Rp 13.853 per dolar AS pada Selasa (pasar tutup di hari Rabu karena pilkada serentak).
Demikian berdasarkan data kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis, 10 Desember.
Menurut analis, hal ini salah satunya didorong okeh sikap pasar yang masih menunggu pelaksanaan pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral Amerika Serikat, atau The Fed, terakhir pada 2015.
Pertemuan ini rencananya akan berlangsung pada pekan depan.
“Nilai tukar rupiah kembali mengalami pelemahan terhadap dolar AS seiring aksi tunggu pelaku pasar uang terhadap pertemuan FOMC mengenai rencana kenaikan suku bunga acuan AS,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.
Reza menambahkan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah juga dipicu oleh harga minyak mentah dunia yang masih mengalami koreksi hingga berada di bawah 40 dolar AS per barel.
Dalam perkembangan terkini menjelang sore, kurs rupiah per dolar AS mengalami rebound dan mulai bergerak menguat. —Rappler.com
BACA JUGA:
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.