Tiga WNI tewas dalam bus pariwisata yang terguling di Malaysia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tiga WNI tewas dalam bus pariwisata yang terguling di Malaysia
Dua korban tewas di tempat, sedangkan satu korban tewas usai dirawat di rumah sakit. Polisi belum merilis pernyataan resmi soal penyebab kecelakaan

JAKARTA, Indonesia – Puluhan warga Indonesia yang sedang berlibur di Malaysia bernasib nahas. Sebab, bus pariwisata yang mereka tumpangi terperosok dan terguling ke dalam parit pada Sabtu pagi, 9 Januari di Selangor.

Berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia, ditemukan dua warga Indonesia yang tewas di lokasi. Mereka diketahui bernama Burhanudin bin Yahya dan Sumartin. Belakangan, korban tewas bertambah. Satu warga Indonesia lainnya yang sempat kritis dirawat di rumah sakit, Nazri, juga ikut menghembuskan nafas terakhir.

Jasad Burhanudin telah diterbangkan ke Medan pada pagi tadi dengan maskapai Malaysia Airlines. Sedangkan, jasad Sumartin belum bisa dipulangkan karena KBRI masih mencari ahli warisnya.

Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno, belum menginformasikan kapan jasad Nazri akan dipulangkan ke Pematang Siantar. 

“Nazri mengalami kondisi kritis akibat pendarahan di bagian otak dan harus menggunakan alat bantu pernafasan,” ujar Herman melalui siaran pers yang diterima Rappler, Minggu 10 Januari. 

Direktur Perlindungan WNI dari Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal memaparkan kronologi kecelakaan tragis itu. 

“Kecelakaan terjadi pada pukul 05.00 waktu setempat ketika bus pariwisata yang disewa puluhan WNI berangkat dari Taman Seni Kuala Lumpur menuju Pelabuhan Jetty Perak. Bus terperosok masuk ke dalam parit di kilometer 46 daerah Asam Jawa,” ujar Iqbal. 

Kondisi bagian depan bus terlihat mengalami kerusakan parah usai terguling. Selain tiga warga Indonesia yang meninggal, puluhan penumpang lainnya mengalami luka. Mereka dirawat di Rumah Sakit Sungai Buloh dan Rumah Sakit Tanjung Karang.

“Sebagian besar penumpang yang dirawat di rumah sakit sudah diijinkan pulang. Hanya sisa dua penumpang yang masih diinapkan di Rumah Sakit Sungai Buloh. Mereka bernama Asti Hutagalung dan Lirlawati,” kata Iqbal.

Asti diketahui mengalami patah tulang belakang, sedangkan Lirlawati menderita luka patah kaki.

Menurut pengakuan supir bus bernama Rudi, kendaraan yang disetirnya disusul dari belakang oleh truk kontainer. Ekor truk kemudian melibas kepala bus sehingga Rudi kehilangan kendali. Bus menabrak tiang dan terguling di parit di sisi sebelah kiri.

“Supir terlempar ke luar dan tidak sadarkan diri,” Iqbal menjelaskan.

KBRI di Kuala Lumpur telah berkoordinasi dengan polisi untuk memastikan tanggung jawab perusahaan bus terkait asuransi penumpang. Sebagian biaya di rumah sakit juga telah ditanggung oleh KBRI. Mereka juga siap membantu untuk memberikan dokumen perjalanan (Surat Perjalanan Laksana Paspor) bagi korban yang ijin tinggalnya akan habis.

Polisi Malaysia hingga saat ini masih terus menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan. 

– Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!