CSIS: Hindari kampanye negatif, parpol sebaiknya segera umumkan calon dalam Pilkada DKI

Haryo Wisanggeni

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

CSIS: Hindari kampanye negatif, parpol sebaiknya segera umumkan calon dalam Pilkada DKI
Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dinilai masih merupakan kandidat terkuat untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Hingga saat ini, belum ada kandidat lain dengan popularitas dan elektabilitas yang sebanding

JAKARTA, Indonesia — Gubernur petahana, Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama dinilai masih merupakan kandidat terkuat untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang akan berlangsung awal tahun depan. Hingga saat ini, belum ada kandidat lain dengan popularitas dan elektabilitas yang sebanding.

Hal ini terungkap dalam survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang dirilis pada Senin, 25 Januari di Jakarta. 

Menyimak data ini, Direktur Eksekutif CSIS Philips J. Vermonte menyarankan agar partai politik yang ingin mengusung kompetitor bagi Ahok sebaiknya segera menetapkan dan mengumumkan kepada publik nama calon mereka. 

“Popularitas Ahok sudah sangat tinggi. Kalau semakin terlambat partai politik mengumumkan calonnya, dengan waktu yang pendek, saya khawatir partai tidak bisa berkampanye dengan mengedepankan rasionalitas tapi kemudian bisa memobilisasi sentimen-sentimen berbau primordial,” kata Philips kepada Rappler, Senin. 

“Karena itu (kampanye berbasis senimen primordial) yang paling cepat (menimbulkan dampak). Padahal sebenarnya masyarakat sudah siap untuk menilai secara objektif berdasarkan rekam jejak,” ujarnya lagi. 

Berikut hasil survei elektabilitas 12 nama calon gubernur DKI versi CSIS:

1. Basuki T Purnama (Ahok): 43,25 persen.
2. Ridwan Kamil: 17,25 persen.
3. Tri Rismaharini: 8 persen
4. Adhyaksa Dault: 4,25 persen
5. Hidayat Nur Wahid: 4 persen
6. Tantowi Yahya: 4 persen
7. Abrahan ‘Lulung’ Lunggana: 3,75 persen
8. Nachrowi Ramli: 3,75 persen
9. Alex Noerdin: 1,25 persen
10. Djarot Saiful Hidayat: 1,25 persen
11. Djan Faridz: 0,25 persen.

Sedangkan untuk tingkat popularitas, berikut datanya: 

1. Basuki T Purnama: 94 persen
2. Tantowi Yahya: 81 persen
3. Ridwan Kamil: 71,25 persen
4. Abraham Lunggana (Lulung): 69,25 persen
5. Hidayat Nur Wahid: 64,50 persen
6. Tri Rismaharini: 63,75 persen
7. Adhyaksa Dault: 50,75 persen
8. Alex Noerdin: 50,5 persen
9. Nachrowi Ramli: 45 persen
10 Djarot Saiful Hidayat: 42,5 persen
11 Djan Faridz: 22,5 persen
12. Nur Mahmudi Ismail: 21,25 persen
13. Sandiaga Uno: 20,75 persen

Terungkap pula dalam survei ini bahwa salah satu faktor yang turut mendongkrak popularitas dan elektabilitas  adalah buruknya kinerja lembaga pemerintah lain di DKI Jakarta. 

“Nama Ahok paling tinggi popularitas dan elektabilitasnya karena performance dari lembaga lain buruk,” ujar Philips. 

Laporan Antara/Rappler.com

 

BACA JUGA: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!