
Telkomsel dan Telkom, operator seluler dan penyedia jasa Internet terbesar di Indonesia, mengumumkan bahwa keduanya memblokir Netflix.
“Kami 3S alias solid, speed, smart soal Netflix. Kami di belakang dan ikut kebijakan induk usaha. Kita blokir dulu Netflix karena tak sesuai regulasi dan banyak konten pornografi,” kata Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, dikutip dari IndoTelko.
Ririek juga menambahkan bahwa pemblokiran tersebut merupakan bagian dari program Internet Sehat.
Layanan Telkom yang akan memblokir Netflix termasuk IndiHome dan layanan Wi-Fi publik Wifi.id. Begitu juga dengan Telkomsel, semua produk operator seluler ini tidak bisa digunakan untuk mengakses Netflix.
Tindakan Telkom dan Telkomsel dalam mendukung program pemerintah memang bagus. Akan tetapi memblokir layanan legal yang berpotensi memberi pendapatan bagi negara dan juga operator seluler adalah hal yang kurang tepat.
Di sisi lain, layanan-layanan ilegal seperti Torrent dan situs lain yang memungkinkan orang untuk membajak konten masih bisa diakses dengan mudah.
Bayangkan keuntungan yang diperoleh apabila Netflix tidak diblokir. Pertama, pemerintah telah mendesak Netflix untuk mendirikan kantor dan mendaftarkan perusahaan mereka di Indonesia. Hal ini secara otomatis akan memberikan pemasukan ke negara.
Kedua, untuk bisa menggunakan Netflix, pengguna harus memiliki akses Internet yang cepat, stabil, dan tidak terbatas. Hal ini otomatis akan menguntungkan operator seluler dan penyedia jasa Internet.
Telkomsel dan Telkom merupakan perusahaan pertama yang menyatakan telah memblokir Netflix. Akankah operator seluler lain menyusul? —Rappler.com
Tulisan ini sebelumnya diterbitkan oleh Tech in Asia.
BACA JUGA:
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.