PH collegiate sports

Path kembalikan fitur ‘Messaging’ ke dalam aplikasinya

Elfa Putri Setyanti

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Path kembalikan fitur ‘Messaging’ ke dalam aplikasinya
Apakah langkah Path ini mampu geser popularitas aplikasi 'chatting' lainnya?

Path, salah satu media sosial yang digandrungi di Indonesia, menghadirkan pembaruan versi 5.0. Dalam pembaruan ini, Path mengembalikan fitur Messaging ke dalam aplikasinya. Hal tersebut berarti menghilangkan aplikasi Path Talk yang dibuat khusus untuk aktivitas berkirim pesan.

Head of Path di Indonesia Alex Kim mengatakan bahwa pembaruan ini dilakukan agar pengguna bisa lebih dekat dengan kerabat yang berada di akun Path mereka. Pembaruan tersebut tersedia untuk platform Android dan iOS mulai Selasa, 2 Februari.

“Di waktu mendatang, akan terdapat pembaruan lainnya dalam aplikasi Path,” kata Alex melalui siaran pers. 

Menurutnya, semua pembaruan yang dilakukan didapat dari saran pengguna Path di seluruh dunia.

Pengguna Path dapat chatting dengan fitur Off the Record yang langsung hapus pesan setelah 7 hari.

Dalam laman Messaging ini, pengguna dapat chatting dengan fitur Off the Record yang langsung menghapus pesan setelah tujuh hari. 

Selain itu, juga ada fitur-fitur baru seperti Sticker, Voice Message, Share Photo, dan Share Location.

Selain mengembalikan pesan dan menyempurnakannya dengan fitur baru, jejaring sosial yang resmi diakuisisi Daum Kakao pada Mei 2015 ini juga merilis stiker gratis bertema Talk and Love. Stiker ini resmi dirilis sebagai ungkapan bahagia manajemen atas kehadiran fitur tersebut.

Dengan pembaruan ini, Path tampaknya mengembalikan fokus ke media sosial, ketimbang mengembangkan fungsi chatting lewat aplikasi yang berdiri sendiri. Langkah ini berbeda dengan Facebook yang tetap menyajikan media sosial dan aplikasi chatting secara terpisah.

Di Indonesia sendiri, pengguna smartphone punya begitu banyak pilihan aplikasi chatting untuk berkomunikasi, sebut saja beberapa yang populer seperti WhatsApp dan LINE.

Apakah langkah yang dilakukan Path ini mampu menggeser popularitas aplikasi chatting lainnya? —Rappler.com

Artikel ini sebelumnya diterbitkan di Tech in Asia.

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!