
JAKARTA, Indonesia —Perusahaan minyak negara PT Pertamina menyambut positif rencana Gubernur Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama untuk menghapus bahan bakar minyak jenis premium dari ibu kota.
“Kita terbuka untuk berdiskusi atas berbagai opsi untuk distribusi premium tepat sasaran,” kata Vice President Corporate Communicaton Pertamina, Wianda Pusponegoro, kepada Rappler, Jumat, 5 Februari.
Meski demikian, Wianda meluruskan alasan Ahok menghapus premium di DKI Jakarta yang sebagaimana dikutip oleh sejumlah media adalah demi pengalihan subsidi.
“Kalau premium memang sudah tidak ada subsidi sejak 1 Januari 2015. Hanya solar yang masih disubsidi,” ujarnya.
Belakangan ramai diberitakan bahwa Gubernur Ahok ingin menghapus keberadaan. Menurut Wianda, pihak Pertamina siap mengkajinya dan berdiskusi lebih jauh.
BBM jenis premium sekarang dijual dengan harga Rp 6.950 per liter, sementara solar dijual dengan harga Rp 5.650 per liter.
Sejak berlakunya Peraturan Presiden No. 191 tahun 2014 yang diundangkan pada 31 Desember 2014, struktur harga BBM jenis premium memang sudah tak termasuk komponen subsidi. Subsidi hanya diberikan kepada BBM “jenis tertentu” yang di dalamnya termasuk solar dan minyak tanah. — Rappler.com
BACA JUGA:
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.