Piala Gubernur Kaltim: Sriwijaya jajal tim baru, Mitra Kukar jaga gengsi tuan rumah

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Piala Gubernur Kaltim: Sriwijaya jajal tim baru, Mitra Kukar jaga gengsi tuan rumah
Dua tim besar menghadapi dua liliput. Siapa bisa bikin kejutan?

JAKARTA, Indonesia – Hari kedua Piala Gubernur Kaltim menyuguhkan dua laga grup B. Di laga pertama pukul 15:30 WIB, Sriwijaya FC ditantang kuda hitam Piala Jenderal Sudirman PS TNI. Di laga kedua pukul 19:00 WIB, tuan rumah Mitra Kukar berhadapan dengan Madura United.

Dua laga tersebut digelar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong.

Pelatih Siriwijaya FC Benny Dollo menegaskan bahwa target timnya tidak main-main di ajang turnamen tersebut. Mereka ingin meraih gelar. Kegagalan di dua turnamen sebelumnya cukup membuat dirinya penasaran.

“Bukan hanya saya. Apabila pemain mau, saya yakin kita bisa menang dan juara. Kalau hanya saya dan pemain tidak, itu tak mungkin bisa,” kata Benny.

Saat ini, tim berjuluk Laskar Wong Kito itu memang memiliki pemain-pemain yang mumpuni. Mereka juga telah lama melakukan persiapan sehingga tim dipastikan lebih matang. Itulah yang membuat optimisme pelatih yang akrab disapa Bendol itu membumbung tinggi.

“Dengan formasi terbaru ini, saya optimistis kita bisa memberikan penampilan terbaik untuk para pendukung,” tegasnya

Melihat PS TNI sebagai lawan perdana timnya, Sriwijaya FC memastikan menurunkan tim utama. Dia menyebut, tim amatir itu tak bisa diremehkan begitu saja. Apalagi, mereka mampu lolos ke babak kedua Piala Jenderal Sudirman dan menyingkirkan beberapa tim Indonesia Super League (ISL).

“Kami tidak bisa meremehkan lawan. PS TNI memiliki pemain muda berbakat dan kecepatan tinggi. Artinya kami akan mainkan pemain yang sepadan untuk menghadapinya,” katanya.

Tapi, PS TNI yang saat ini dilatih Andi Susanto bakal berbeda dengan PS TNI versi Suharto AD. Andi paham betul internal Sriwijaya FC. Sebab, dia sempat bekerja di tim Palembang itu pada musim 2013-2014.  Meski saat itu hanya Sriwijaya FC  U-21, Andi yakin sudah mengetahui seluk beluk rivalnya nanti.

“Tentu pertemuan melawan SFC akan sangat menarik. Saya juga  senang karena di sana ada beberapa anak asuh saya dulu, seperti Hapit Ibrahim, Manda Cingi atau Zalnando. Setidaknya saya sedikit paham bagaimana mereka bermain,” tuturnya.

Mitra Kukar kejar kemenangan di laga perdana

Status mentereng sebagai juara Piala Jenderal Sudirman membuat Mitra Kukar jauh diunggulkan atas Madura United (MU). Materi pemain dan kekompakan jelas lebih baik Mitra Kukar dibanding MU.

Kondisi ini juga disadari oleh pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra. Namun, dia masih menganggap timnya belum ideal. Beberapa pemain asing yang bergabung pun masih dalam tahap seleksi.

Tapi, sebagai tuan rumah, kekurangan itu harus segera ditutupi. Sebab, nama baik mereka di depan para suporter harus dijaga.

Sejumlah pilar Mitra Kukar yang turun di turnamen sebelumnya tak bisa tampil. Mulai dari Zulkifli Syukur yang memulihkan cedera, Patrick Cruz dos Santos yang hengkang ke Malaysia, kemudian Rivky Mokodompit dan Defri Riski yang hijrah ke Semen Padang.

“Piala Gubernur Kaltim jadi ujian bagi tim baru kami. Turnamen ini jadi ujian sebelum ke kompetisi Indonesia Super Competition 2016,” paparnya.

Masuknya  dua pemain Semen Padang, Saepuloh Maulana dan Hendra Bayauw, bakal mengangkat performa tim. “Dua pemain asal Brasil yang akan diseleksi yang berposisi striker dan striker kedua atau gelandang serang mudah-mudahan bagus,” kata Jafri.

Sayangnya, pada laga perdana kali ini, Naga Mekes kemungkinan tak diperkuat gelandang Rodrigo Ost yang tidak fit. “Dalam laga uji coba, kami sudah tunjukkan. Ini saatnya kami buktikan kesiapan tim ini,” paparnya.

Sementara itu, MU memilih merendah. MU menilai laga tersebut sebagai ajang mencari pengalaman ketimbang mengejar prestasi. Sebagai tim yang baru berumur sebulan, MU disebut masih butuh lebih banyak jam terbang walaupun dihuni pemain kawakan. “Pengalaman di sini, bagus untuk tampil di Indonesia Super Competition (ISC),” tandasnya.—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!