
JAKARTA, Indonesia — Kondisi Kota Padang, Sumatera Barat, sudah kembali normal dan masyarakat telah beraktivitas seperti biasa per Kamis siang, 3 Maret, pasca gempa 7,8 skala richter yang terjadi pada Rabu malam, 2 Maret.
“Sementara di daerah Sipora dan Sikakap, Kepulauan Mentawai sudah dapat dihubungi melalui ponsel dan kondisi masyarakat sudah berangsur normal dan komunikasi juga sudah normal,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Kamis.
Sebagian besar kecamatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai — yang berpotensi tsunami — juga berada dalam kondisi aman, seperti di Kecamatan Sikakap, Siberut Selatan, Siberut Utara, dan Siberut Barat.
Sedangkan mengenai kepanikan warga semalam, menurut Sutopo, disebabkan oleh masyarakat yang lebih memilih evakuasi ke daerah perbukitan daripada memanfaatkan shelter vertikal yang telah disediakan.
Hingga Kamis sore, berdasarkan pantauan BNPB, tidak ada kerusakan bangunan maupun korban jiwa. Sebagian besar masyarakat juga telah kembali ke rumahnya masing-masing.
“Tim reaksi cepat BNPB juga sudah berada di Kepulauan Mentawai bersama dengan Kepala BNPB atas perintah Presiden Joko Widodo,” kata Sutopo.
Sebelumnya, Presiden Joko “Jokowi” Widodo memerintahkan Kepala BNPB Willem Rampangilei untuk turun ke lokasi bencana gempa di Mentawai, Sumatera Barat.
“Presiden telah menginstruksikan Kepala BNPB untuk segera turun ke lapangan, melakukan langkah-langkah penanganan dampak gempa yang terjadi,” kata Sutopo.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.
“Dari informasi yang kita terima tidak ada korban jiwa,” kata Nasrul di Padang, Kamis.
“Namun karena wilayah Sumbar yang luas dan daya jangkau yang sulit untuk memastikan kebenarannya tim sudah kami turunkan,” ujarnya lagi. —Laporan Antara/Rappler.com
BACA JUGA:
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.