Kalau kamu jadi Cinta, apa yang akan kamu lakukan?

Sakinah Ummu Haniy

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kalau kamu jadi Cinta, apa yang akan kamu lakukan?
Langsung menerima Rangga? Atau menolak mentah-mentah?

JAKARTA, Indonesia—Cuplikan resmi dari film Ada Apa Dengan Cinta? 2 (AADC 2) telah dirilis pada Rabu, 9 Maret kemarin.

Dalam trailer sepanjang 1 menit 54 detik tersebut, ada percakapan antara Cinta (Dian Sastrowardoyo) dan Rangga (Nicholas Saputra) yang menjadi viral di media sosial.

Rangga: “Apa yang saya lakukan ke kamu itu enggak adil.”

Cinta: “Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu, jahat.”

Salah satu pertanyaan yang muncul setelah menonton cuplikan tersebut adalah, apakah Cinta akan menerima Rangga kembali setelah ditinggal selama 14 tahun?

Kalau kamu Cinta, apa yang akan kamu lakukan? Berikut jawaban beberapa anggota redaksi Rappler Indonesia:

Tergantung alasannya

Mungkin Rangga punya alasan untuk meninggalkan Cinta selama 14 tahun tanpa kejelasan. Hal tersebut yang berada di benak Social Media and Community Engagement Rappler Indonesia Famega Syavira jika ia jadi Cinta.

“Pertamanya marah dulu, tapi kalau dia punya alasan yang cukup bagus dan aku masih single, pasti akan tertarik lagi,” kata Famega.

Namun yang pertama harus dilakukan adalah memastikan bahwa Rangga saat ini adalah orang yang sama dengan Rangga 14 tahun yang lalu.

“Ajak ketemu dulu, soalnya siapa tahu Rangga jadi aneh. Dan kalau dia masih ganteng mungkin mau.”

Dulu ya dulu, sekarang ya sekarang

Lain halnya dengan Reporter Rappler Indonesia Febriana Firdaus. Menurutnya, ia pasti sudah melupakan Rangga jika ditinggal selama 14 tahun.

“Gue sih biasanya sudah lupa kalau sudah lama.”

Febri mengaku bahwa ia tidak suka hidup di masa lalu, sehingga kemungkinan besar sudah move on dari Rangga.

“Dulu ya dulu, sekarang ya sekarang. Soalnya gue orang yang hidup di masa kini, bukan masa lalu.”

Tapi kalau saat ini masih single, mungkin Febri akan berubah pikiran.

“Kecuali gue belum menemukan cowok yang lebih asyik dari Rangga,” katanya.

NO WAY!

“14 tahun enggak ada komunikasi sama sekali? Eggak lah ya,” kata Reporter Rappler Indonesia Santi Dewi.

Menurut Santi, menunggu seseorang selama 14 tahun adalah hal yang mustahil.

“Mungkin ada orang yang bersedia nunggu 14 tahun, tapi aku enggak bersedia. Apalagi setelah bertemu dia pergi lagi.”

Meskipun tidak akan mau kembali menjalin kisah dengan Rangga, Santi tetap membutuhkan penjelasan.

“Kalau tiba-tiba dia datang dan bertingkah as if nothing happened, aku akan tanya, ‘memang selama ini kamu kemana dan kenapa kamu ninggalin aku. Paling enggak, kenapa enggak ada kabar. Setelah itu aku jelasin perasaan selama ditinggal 14 tahun itu, lalu bilang sama Rangga: ‘Life has to move on. So, I can’t wait for you’.”

Everthing happens for a reason

Saya selalu percaya, everything happens for a reason.

Kalau saya jadi Cinta, lalu tiba-tiba setelah 14 tahun bisa bertemu lagi dengan Rangga, dan sama-sama masih single, saya pasti akan berpikir, mungkin saya (Cinta) dan Rangga memang ditakdirkan bersama.

Tentu akan ada perasaan marah yang sangat besar saat pertama kali bertemu kembali dengan Rangga setelah 14 tahun. Tapi sepertinya, kemungkinan besar, perasaan itu akan hilang dengan sendirinya. Seiring dengan alasan yang dikemukakan Rangga dan seberapa besar usahanya untuk memperbaiki kesalahannya itu.

Menurutmu, apa yang akan kamu lakukan jika berada di posisi Cinta? —Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!