Putra Rano Karno akan selesaikan kasus kecelakaan mobil lewat jalur damai

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Putra Rano Karno akan selesaikan kasus kecelakaan mobil lewat jalur damai

ANTARA FOTO

Mobil milik Raka menabrak taksi dan sepeda motor. Pengemudi sepeda motor saat ini masih dirawat di rumah sakit dan mengalami patah tulang pinggul.

JAKARTA, Indonesia – Kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan putra Gubernur Banten, Raka Widyarma, kemungkinan akan berakhir melalui jalur damai. Kasat Lantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Mochamad Salim Margie, berencana akan mempertemukan Raka dengan kedua korban yang ditabrak yaitu sopir taksi Wawan Sujaimun dan pengendara sepeda motor Rastu Anggoro.

Pertemuan tersebut akan dimanfaatkan untuk mengupayakan penyelesaian masalah dengan cara mediasi. Sementara, pada Jumat, 11 Maret, Raka didampingi Ibunya, Dewi Indriati dan temannya, Deni, mendatangi kantor Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

Dia bermaksud untuk lapor diri dan menyatakan siap untuk diperiksa. Raka juga siap memberikan ganti rugi kepada dua korban yang ditabraknya.

“Saya ke sini hanya melaporkan kepada Pak Kapolres bahwa kami siap, berkoordinasi dengan pihak korban dan siap mengganti semua kerugian,” ujar Dewi.

Dia menjelaskan usai mengalami kecelakaan, putranya itu dilarikan ke RS Puri Cinere Depok. Saat ini, kondisi Raka sudah membaik.

“Hasil pemeriksaan dokter di rumah sakit menyatakan Raka tidak mengalami luka serius. Dari tampilan fisik, Raka juga terlihat sehat,” kata Dewi.

Tidak menyetir mobil

Dewi kemudian menuturkan kembali kronologi kejadian kecelakaan yang terjadi pada Rabu, 9 Maret di Jalan Perimeter Utara . Saat itu, Raka tengah dalam perjalanan pulang usai menjemput temannya yang baru tiba dari Singapura.

“Tapi, karena pesawat yang ditumpangi temannya itu delayed dua jam, jadi Raka pulang dulu. Enggak mau menunggu,” tutur Dewi.

Dia mengklarifikasi bukan Raka yang mengendarai mobil Honda HRV dengan nomor polisi B 1776 SGM, melainkan temannya yang bernama Deni. Saat itu, kata Dewi, Raka sedang tertidur sehingga tidak tahu-menahu apa yang terjadi hingga terjadi kecelakaan.

Deni yang memegang kemudi mengaku menyetir dalam kondisi mengantuk. Sehingga, ketika dia berupaya untuk menyalip kendaraan di depannya tidak berhasil dan menabrak kendaraan di arah yang berlawanan.

“Temannya, Deni yang bawa. Raka sampai kaget,” kata dia sambil menunjuk orang yang dimaksud berdiri di sampingnya.

Dewi juga membantah putranya mengkonsumsi alkohol dan narkoba sehingga menyebabkan kecelakaan tersebut.

“Tidak sama sekali (menggunakan narkoba). Nanti, bisa dijelaskan oleh polisi bahwa tidak ada sama sekali narkoba,” ujarnya.

Dewi mengatakan putranya itu sudah melalui pemeriksaan tes urine saat dirawat di Rumah Sakit Puri Cinere, Depok. Hasil pemeriksaan menyebut Raka negatif menggunakan narkoba.

Sementara, polisi juga tidak menyebut Raka perlu menjalani tes urine. Padahal, sebelumnya pada Rabu, 9 Maret, Kasat Lantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Mochamad Salim Margie mengatakan akan ada tes urine untuk memastikan apakah Raka dalam keadaan sadar atau tidak ketika mengalami kecelakaan.

Enggak bisa tes urine, karena yang bersangkutan dalam keadaan sadar. Penyebab (kecelakaan) karena mendahului dan bukan karena dalam keadaan mabuk. Ya, itu kecelakaan saja,” ujar Salim.

Korban luka parah

Salah satu korban yang ditabrak mobil milik Raka yakni Rastu Anggoro, diketahui merupakan karyawan maskapai Lion Air. Direktur Operasional Lion Air, Daniel Putut Adi Kuncoro mengatakan, Rastu saat ini mengalami patah pinggul. Dia masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.

“Sebenarnya luka yang dialami masih banyak banget. Cuma saya enggak pegang datanya. Masih dipegang staf saya,” kata Putut ketika dihubungi melalui telepon.

Mobil Raka menabrak Rastu yang ketika itu tengah mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion dengan nomor polisi B 6575 GOJ. Akibatnya motor Rastu mengalami kerusakan parah.

Ban depan hingga rangka bagian depan sepeda motor hancur. Hanya bagian bodi dan ban belakang yang masih terlihat dari sepeda motor.

Sementara, pernyataan Kasat Lantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Mochamad Salim Margie justru berbeda. Dia mengatakan tidak ada korban tabrakan yang mengalami luka.

Salim juga menegaskan insiden itu merupakan kecelakaan lalu lintas yang biasa.

“Kecelakaan biasa itu dan korban tidak mengalami luka,” kata Salim. – Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!