Piala Bhayangkara: Persib Bandung siap ladeni Mitra Kukar

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Piala Bhayangkara: Persib Bandung siap ladeni Mitra Kukar
Laga perdana Piala Bhayangkara bakal digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, 17 Maret pukul 20:00 WIB. Presiden Jokowi bakal membuka turnamen ini

JAKARTA, Indonesia – Pertandingan pembuka turnamen Piala Bhayangkara bakal spesial. Sebab, dua jawara turnamen besar sebelumnya, Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman, bakal bentrok.

Persib Bandung sebagai penguasa Piala Presiden akan berhadapan dengan juara Piala Jenderal Sudirman, Mitra Kukar.

Menghadapi laga ini, kedua tim dipastikan tak akan menurunkan skuat yang sama, saat masing-masing menjuarai turnamen sebelumnya. 

Di kubu Persib, skuat yang menghuni tim juara Piala Presiden sudah berkurang banyak. Sebanyak 60 persen pemain sudah hengkang ke klub lain.

Pelatih yang membawa gelar juara, Djadjang Nurdjaman, sudah hengkang ke Italia untuk ikut pelatihan. Sementara itu, 40 persen pemain lainnya masih bertahan dan saat ini dilatih dengan pelatih anyar Dejan Antonic.

Di kubu Mitra Kukar, mayoritas pemain juga hengkang. Pelatih yang mengantar mereka juara, Jafri Sastra, telah mengundurkan diri. Praktis, dengan materi yang ada saat ini, kedua tim sama-sama meraba skuat baru. 

Karena itu, bentrok kedua tim lebih pada mempertahankan gengsi dan gelar yang mereka dapat. Kualitas pertandingan antara dua tim juara belum tentu mampu ditampilkan. Seru dan tidaknya pertandingan bergantung bagaimana pelatih meramu kedua tim ini.

Melihat laga ini sebagai laga perdana dan Persib bermain di hadapan publiknya, pelatih Dejan Antonic langsung memastikan tim bakal diisi oleh pemain-pemain terbaik demi mengejar kemenangan perdana. 

Tapi, Persib kali ini tak akan diperkuat gelandang lincah dan cerdik, Rachmat Hidayat, yang mengalami cedera lutut.

“Saya sudah siapkan pemain pengganti. Kami punya banyak pemain, dan kami ingin pertandingan ini berlangsung seru, berlangsung ketat untuk mengasah kebersamaan pemain dalam atmosfer pertandingan besar di hadapan Bobotoh,” kata Dejan.

Tanpa Rachmat, ada dua opsi yang bisa dilakukan, yakni mengganti perannya dengan pemain seperti Samsul Arif, Tantan, dan David Laly, atau menggeser peran Kim Kurniawan agak maju. 

Konsekuensinya, harus ada perubahan dua gelandang jangkar yang biasanya dihuni oleh Hariono dan Kim, memasukkan Taufiq misalnya.

Pemain Persib Bandung merayakan kemenangan usai pertandingan final Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Oktober 2015. Foto oleh Rappler

Dejan memastikan, Mitra Kukar tetap tim yang berbahaya meski tampil buruk di turnamen Piala Gubernur Kaltim. 

“Kami tetap waspada dan akan bermain maksimal. Kami termotivasi menunjukkan performa terbaik Persib kepada pendukung kami,” ucapnya.

Hendra Bayauw dan kawan-kawan dinilai memiliki pemain yang cepat dan bagus koordinasi antar lininya. Untuk itu, dia butuh gelandang perusak, untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan, di sisi lain, serangan dari sayap dan tengah, harus bisa dijalankan beriringan.

Peran itu akan dimainkan oleh Hariono dan Kim, ataupun Taufiq nantinya. Hadirnya striker anyar Juan Belencoso juga belum jaminan dia dimainkan dari menit awal. Bisa saja, Belencoso bermain dari babak kedua sehingga lini serang Persib bisa tetap seret. 

“Siapapun yang saya turunkan harus siap. Kami ingin semua bisa mencetak gol jika punya kesempatan itu,” tuturnya.

Sementara itu, pelatih Mitra Kukar, Subangkit menyebut pemain-pemainnya harus bisa mengatasi tiga lawan sekaligus. Pertama permainan Persib, kedua tekanan suporter lawan, dan ketiga mental pemain pasca gagal total di Piala Gubernur Kaltim.

“Beban moral itu harus bisa dilawan, setelah itu mereka baru bisa bangkit untuk menandingi Persib. Saya minta mereka untuk melupakan hasil sebelumnya dan fokus ke laga ini,” terangnya.

Untuk strategi, Subangkit tak akan banyak melakukan perubahan. Dia hanya akan melakukan modifikasi agar pemain-pemain bisa semakin variatif dan maksimal dalam memainkan bola counter attack.

“Saya tak punya waktu banyak. Saya hanya berusaha memberikan alternatif, dari strategi yang biasa mereka gunakan. Yang terpenting, pemain bisa disiplin dan fokus, saya yakin pemain bisa imbangi Persib,” katanya.—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!