Akankah Lagu Indonesia Raya kembali berkumandang di GP Bahrain?

Febry Meuthia

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Akankah Lagu Indonesia Raya kembali berkumandang di GP Bahrain?

ANTARA FOTO

Tahun 2015, Rio Haryanto pernah membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di Sirkuit Internasional Bahrain pada ajang GP 2.

Akhir pekan ini perhatian para penggemar dan pemerhati balap Formula 1, baik para penggemar yang menyukai aksi balap ini sejak lama, maupun mereka yang baru memperhatikan setelah keikutsertaan pebalap Indonesia Rio Haryanto akan tertuju ke Sakhir Bahrain International Circuit.

Seri kedua di Bahrain ini cukup dinanti untuk melihat sejauh mana kemajuan masing-masing tim dari seri satu di Australia dengan perubahan sistem kualifikasi dan aturan baru radio message.

Sistem kualifikasi baru 2016 masih akan diterapkan pada GP Bahrain ini meski pada kali pertama diterapkan mengundang banyak kontroversi. Dengan pengalaman di Australia diharapkan tim maupun pebalap akan lebih siap untuk eliminasi setiap 90 detik, meski masih diragukan apakah Q3 akan menjadi seru atau menjadi antiklimaks seperti sebelumnya.

Pebalap McLaren Honda Fernando Alonso yang terlibat kecelakaan hebat bersama pebalap Haas  Esteban Gutierrez di Australia terpaksa absen dari GP Bahrain karena cidera patah tulang rusuk dan pneumothorax (luka pada paru-paru)

Menurut Alonso, ini bukan sekedar patah kaki atau tangan yang bisa ditahankan sakitnya, cideranya di dada, di mana di dalamnya terdapat banyak organ. Juga karena mobil F1 sangat unik ditambah dengan G-Force ada resiko patahan tersebut akan masuk ke dalam paru-paru.

Bahrain GP adalah salah satu balap terkuat Ferrari tahun lalu, Kimi Raikkonen berhasil mengambil keuntungan dari masalah brake by wire yang dialami Mercedes, finish hanya 3 detik di belakang Lewis Hamilton yang menjadi juara. Nico Rosberg finish di tempat ketiga. Hasil ini merupakan finish terbaik Raikkonen sepanjang tahun 2015.

Boss Mercedes Toto Wolff mengakui bahwa Sakhir memang track yang cocok dengan Ferrari, namun ia yakin bisa memperpendek gap dan menampilkan balapan yang ketat.

Juara dunia Lewis Hamilton cukup yakin dengan hasil yang akan dicapainya di Bahrain International Circuit ini.

“Di Australia saya terus memimpin sepanjang akhir pekan sampai saat start, saya yakin akan kecepatan mobil saya”

Bagi pebalap Indonesia Rio Haryanto, Bahrain International Circuit lumayan bersahabat.

Rio Haryanto pernah membuat Indonesia Raya berkumandang di Sakhir tahun lalu di ajang GP2. Kemenangan di Bahrain didapatnya pada sesi Sprint Race musim 2015 lalu, sementara pada sesi Feature Race, Rio finish di tempat kedua.

Debut Rio di Australia dianggap gegap gempita sekaligus juga mengecewakan. Sebab, dia terkena 3 grid penalty dan 2 point penalty karena unsafe release yang mengakibatkan mobilnya menabrak mobil Haas, Romain Grosjean saat sesi latian resmi ketiga. Belum lagi permasalahan pada driveline mobil Manor nya yang membuat ia tidak bisa melanjutkan balapan.

Seri kedua di Bahrain ini semoga bisa lebih baik pencapaiannya. Karena Rio Haryanto cukup mengenal dan bisa mengatasi sirkuit ini beberapa kali.

Selain dibandingkan lagi dengan rekan satu timnya Pascal Wherlein,, Rio juga menghadapi Stoffel Vandoorne yang menggantikan Fernando Alonso di McLaren Honda.

Vandoorne adalah lawan berat Rio di GP2, dia juga punya catatan yang cukup baik di Bahrain International Circuit, 3 kali memang dan 5 podium. Akankah Rio berhasil mengumandangkan Indonesia Raya di sirkuit Bahrain? 

Saksikan balapannya Minggu esok. – Rappler.com

Febry Meuthia adalah mantan penyiar berita olah raga dan produser eksekutif acara musik di televisi. Tulisannya bisa dilihat di blog febrymeuthia.com atau bisa disapa di @FebryMeuthia.

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!