Rio Haryanto bahagia dapat melihat bendera ‘finish’

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Rio Haryanto bahagia dapat melihat bendera ‘finish’

Manor Racing

Rio Haryanto 'finish' di posisi 17 dan rekannya, Pascal Wehrlein, di posisi 13


JAKARTA, Indonesia — Pembalap Formula 1 asal Indonesia, Rio Haryanto, mengaku bahagia karena bisa melihat bendera finish berkibar pada seri kedua musim 2016 di sirkuit internasional Sakhir, Bahrain, pada Minggu, 3 April.

“Bahagia melihat bendera finish hari ini. Rasanya senang memiliki pengalaman jarak tempuh lomba, yang merupakan pengalaman penting bagi saya dan tim, karena memberikan kami lebih banyak data untuk dianalisis dan kemudian mengembangkan mobil lebih lanjut,” kata Rio melalui surat elektronik yang dikirim staf media relations Cep Goldia, Senin pagi, 4 April.

Rio yang harus memulai balapan di posisi 20 berhasil menyelesaikan balapan di posisi 17, usai lima pembalap F1 lainnya harus terhenti di lap-lap sebelumnya.

Start berjalan lancar dan kami berada di antara mobil-mobil Sauber dan Renault, tapi saya pikir kami menjalani strategi yang berbeda dibandingkan dengan rival-rival di sekitar kami,” katanya.

Ini adalah kali pertama Rio menyelesaikan balapan setelah ia terhenti pada lap ke-18 di debutnya di Melbourne, Australia, pada 20 Maret silam.

Ia juga mengakui mendapat sedikit kesulitan saat mengendarai kendaraannya di Bahrain.

“Kami juga harus menghadapi degradasi ban, yang benar-benar menghambat kemajuan kami,” kata Rio yang harus melakukan pit stop sebanyak dua kali sepanjang balapan.

Pria berusia 23 tahun itu berhasil menyelesaikan balapan dengan catatan waktu 1:36:685. Ia berharap dapat menorehkan hasil yang lebih baik di balapan selanjutnya di Shanghai, Tiongkok, pada 17 April mendatang.

“Shanghai adalah trek yang saya kenal baik jadi saya berharap membuat langkah maju di sana,” ujarnya.

Kedua pembalap Manor tampil baik

Sementara itu, rekan Rio di tim Manor Racing, Pascal Wehrlein, finish di posisi 13 dengan catatan waktu 1:35.448.

“Ini adalah balapan yang menyenangkan untuk saya. Saya bahkan tidak bisa membandingkannya dengan yang di Melbourne karena rasanya seperti balapan yang berbeda. Mobilnya lebih baik, cara kami mengelola ban lebih baik, semuanya perbaikan besar,” kata Wehrlein.

“Senang rasanya menjadi begitu kompetitif. Saya menempati posisi ke-7 pada satu titik dan saya sungguh menikmati saat-saat melewati tim Force India. Harusnya akan menjadi lebih baik lagi jika menyalip Sauber kedua di akhir tapi saya sudah mulai kehilangan performa ban saat itu,” ujarnya.

Performa kedua pembalap ini pun tak luput pujian dari Direktur Balap Manor Racing, Dave Ryan.

“Selamat kepada seluruh anggota tim atas pekerjaan yang sungguh mengesankan hari ini dalam balapan yang menunjukkan seberapa jauh kami melangkah dari Melbourne. Kedua pembalap tampil tanpa cela, terus membuat kami berdebar-debar dari awal sampai akhir dan menunjukkan kematangan nyata untuk dua pendatang baru,” kata Ryan.

Namun Ryan menyadari sebagai tim kecil, Manor Racing tidak boleh membusungkan dada terlebih dahulu karena masih banyak balapan-balapan lain yang harus dibuktikan ke depannya.

“Saya akan menahan kegembiraan kami karena dengan paket yang kami miliki, kami masih berada di anak tangga pertama. Sedangkan jalan menuju puncak masih jauh. Tapi, puas rasanya melihat kerja keras mulai terbayar dan tim mulai tumbuh,” katanya.

Lomba balap mobil Formula 1 akan dilanjutkan seri berikutnya di Shanghai, Tiongkok, pada 15-17 April 2016. Sirkuit di Tiongkok ini memiliki panjang lintasan 5.451 kilometer. —Laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!