Ada titik terang bagi masalah keuangan Rio Haryanto di Formula 1?

Santi Dewi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ada titik terang bagi masalah keuangan Rio Haryanto di Formula 1?

ANTARA FOTO

Pihak manajemen Rio Haryanto mengaku tengah berbicara dengan beberapa perusahaan dan akan diumumkan dalam waktu dekat.

JAKARTA, Indonesia – Tenggat waktu bagi pebalap Rio Haryanto untuk memenuhi sisa dana sponsor bagi tim Manor Racing semakin dekat yakni pada akhir Mei. Namun, Manajer Rio Haryanto, Piers Hunnisett, mengatakan saat ini sedang dilakukan pembicaraan dengan beberapa perusahaan.

“Kami berharap dalam waktu depan, sudah bisa diungkap hasilnya,” ujar Hunnisett kepada Rappler yang menemuinya di Mall Kota Kasablanka pada Kamis malam, 7 April.

Namun, dia tidak menyebut perusahaan mana saja yang kini tengah melakukan pembicaraan dengan manajemen Rio. Lalu, bagaimana dengan janji dari Kementerian Pariwisata yang akan menyumbang sekitar Rp 5 miliar?

“Saya tidak tahu mengenai hal itu. Anda harus menanyakan itu kepada mereka,” kata Hunnisett sambil tersenyum.

Sementara, saat ini yang baru PT Pertamina yang telah berkomitmen untuk menjadi sponsor. Dalam kontraknya, mereka berkomitmen akan menggelontorkan dana sebesar 5 juta Euro atau setara Rp 74 miliar. Namun, yang baru direalisasikan sebesar 2,25 juta Euro atau Rp 33 miliar.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan pihaknya akan kembali memberikan dukungan dana usai Rio melalui laga ketiga di Grand Prix Shanghai, Tiongkok pada 15-17 April.

“Sesudah laga ketiga, kami akan menunggu invoice dari timnya Rio, untuk kemudian membayar 30 persennya,” kata Wianda di Jakarta pada Kamis malam, 7 April.

Berdasarkan kontrak, perusahaan plat merah itu akan melunasi dana 5 juta Euro dalam 4-5 termin cicilan.

“Yang pasti akan kami lunasi semua,” ujar Wianda.

Dia pun menambahkan, selama ini PT Pertamina sudah enam tahun bersama Rio dan tidak pernah bermasalah dalam melunasi kewajibannya. Wianada turut mengajak pengusaha dan perusahaan lain untuk ikut serta menjadi sponsor Rio Haryanto.

“Ini momentum pelaku usaha lain mengambil keputusan, pelaku usaha lain yang harga komoditasnya cukup stabil harusnya bisa berkontribusi,” tutur dia.

Tidak signifikan

Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto mengatakan, bukan berarti tidak ada perusahaan yang mendekati pebalap asal Solo itu dan menawarkan menjadi sponsor. Berdasarkan informasi yang dia peroleh dari Ibu Indah (Ibu Rio), nominal yang mereka tawarkan tidak signifikan.

“Sementara, dengan nominal sponsor yang tidak signifikan, mereka ingin memasang logo di mobil Rio. Hal itu, menurut mereka tidak apple to apple,” ujar Gatot yang dihubungi Rappler melalui telepon pada Jumat, 8 April.

Wapres Jusuf Kalla (tengah) bersama Pembalap Formula 1 dari tim Manor Racing Rio Haryanto (kedua kiri), Menpora Imam Nachrawi (kiri), Dirut Pertamina Dwi Soetjipto (kedua kanan) serta Manajer Rio Haryanto, Piers Hunnissets (kanan) memaparkan persiapan menuju putaran pertama balap Formula 1, Jakarta, Senin, 14 Maret. Foto oleh Yudhi Mahatma/ANTARA

Gatot pun menjelaskan, Kemenpora tidak bisa mencampuri mengenai dana sponsor ini. Sebab, hal tersebut menjadi kewenangan dari pihak manajemen Rio dengan perusahaan.

“Kami hanya membantu untuk memfasilitasi saja,” kata dia.

Lalu, apa yang akan terjadi seandainya Rio tidak bisa memenuhi sisa dana sponsor sebesar 9,75 juta Euro atau setara Rp 147 miliar? Gatot mengatakan kemungkinan dia tidak bisa bertanding penuh selama satu musim.

“Mungkin hanya sampai 10-11 seri saja,” tuturnya.

Ambisi Rio

Manajer Rio, Piers Hunnisett, mengatakan pebalap berusia 23 tahun itu akan selalu berupaya menampilkan yang terbaik di setiap laganya. Terbukti, jika dia harus menelan pil pahit dengan keluar di lap 18 dalam GP Melbourne, prestasinya meningkat dengan finish di posisi ke-17 saat di GP Bahrain.

Namun, pebalap satu timnya, Pascal Wehrlein berhasil mencapai prestasi lebih baik yakni finisih di urutan ke-13. Lalu, apa tanggapan Rio soal ini?

“Tentu mengalahkan Pascal selalu menjadi target. Memang di Bahrain, Rio kalah cepat karena kami keliru dalam pemilihan ban, tetapi kami yakin dia akan mencapai posisi yang lebih baik,” kata Hunnisett.

Jelang GP Shanghai yang akan berlangsung pada 17 April nanti, pebalap asuhan Hunnisett akan menjalani persiapan yang sama seperti balapan sebelumnya.

“Akan ada latihan fisik setiap pagi dan malam, bertemu dengan media dan para sponsor,” kata dia.

Rio juga memiliki keuntungan di GP Shanghai, sebab dia sudah mengenal sirkuit ini ketika masih bertanding di GP2. – Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!