Berita hari ini: Sabtu, 23 April 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Sabtu, 23 April 2016

EPA

Berita pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Sabtu, 23 April.

Penyebab Ray Sahetapy tidak jadi ditampilkan dalam film Captain America

Sutradara film Captain America: Civil War, Joe Russo menjelaskan alasan pihaknya tidak jadi memasukkan karakter antagonis Auctioneer dan adegan yang dimainkan oleh aktor Ray Sahetapy dalam film tersebut. Russo mengatakan sengaja “mengorbankan”  Auctioneer demi bisa mengangkat karakter antagonis lainnya yang bernama Baron Zemo. Tokoh itu diperankan oleh aktor Daniel Bruhl. 

Baca selengkapnya di Kompas.com

Polisi tangkap tiga provokator tindak kerusuhan di Lapas Banceuy

TINDAK KERUSUHAN. Petugas kebakaran memadamkan api yang membakar bangunan Lapas Klas II A Banceuy Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 23 April. Foto oleh Agus Bebeng/ANTARA

Kepolisian resor kota besar Bandung mengamankan tiga narapidana yang diduga menjadi provokator dalam tindak kerusuhan di lembaga pemasyarakatan Banceuy pada Sabtu pagi. Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol AR Yoyol juga menyebut polisi juga sudah meminta informasi dari empat saksi dan dua petugas sipir. 

“Kami mengamankan ketiga narapidana karena mereka yang menggerakan teman-temannya,” ujar Yoyol. 

Sementara, sipir ikut dimintai keterangannya karena diduga mengetahui langsung peristiwa di lapas. Kepolisian juga mengklarifikasi tidak ada blok napi yang ikut terbakar dalam kejadian hari ini. 

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat Agus Toyib menyebut bangunan yang terbakar terdiri dari gedung perkantoran, ruang perpustakaan, dan ruangan kepala regi keamanan. Para napi juga membakar dua mobil ambulans yang terparkir di bagian depan. 

“Memang mereka menyerang ke depan, tetapi tidak membakar blok, tetapi ruangan kantor,” ujar Agus. 

Bagaimana kronologi tindak kerusuhan di lapas narkotika itu pagi tadi? Baca selengkapnya di Antara

Singapura bantah tidak mau tanda tangan perjanjian ekstradisi

BURON KORUPTOR. Terpidana kasus korupsi Bank Century Hartawan Aluwi (tengah) dikawal petugas kepolisian saat tiba di Kejagung, Jakarta, Jumat, 22 April. Foto oleh Reno Esnir/ANTARA

Pemerintah Singapura membantah pernyataan Wakil Presiden Jusuf “JK” Kalla yang menyebut Negeri Singa tidak pernah mau menandatangani perjanjian ekstradisi. Dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri, Singapura menjelaskan di antara kedua negara justru sudah diteken kesepakatan itu pada tahun 2007 lalu di Bali. Bahkan, penandatanganan itu disaksikan secara langsung oleh JK.

“Kami sepakat menandatangani paket perjanjian ekstradisi dan kerjasama pertahanan. Tetapi, hingga saat ini, kesepakatan itu masih belum diratifikasi oleh DPR Indonesia,” tulis Kemlu Singapura

Alasan DPR menolak meratifikasi paket perjanjian itu, karena kesepakatan itu dipasangkan dengan kerjasama pertahanan. Singapura meminta untuk bisa melakukan latihan militer di sebuah pulau di Indonesia.

Komentar JK itu terkait dengan pemulangan buronan koruptor kasus bailout Bank Century, Hartawan Aluwi. Terpidana yang dihukum 14 tahun itu diketahui berada di Singapura. Namun, baru dipulangkan setelah izin tinggalnya tidak diperpanjang. 

Menurut keterangan Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar, pencabutan izin tinggal tetap dilakukan setelah ada pertemuan antara pimpinan Polri, kepolisian Singapura dan pemegang otoritas Singapura. Belum lagi paspor Hartawan sudah habis masa berlakunya sejak tahun 2012.

Kementerian Dalam Negeri Singapura dalam keterangan tertulis menjelaskan, alasan mereka menolak perpanjangan masa tinggal, karena Hartawan terlibat dalam akvitas pencucian uang dan penipuan berbasis investasi. 

“Pak Hartawan memang sempat mengajukan banding, tetapi setelah dipertimbangkan lebih lanjut, akhirnya permohonan itu ditolak. Karena keberadaan Hartawan tidak sesuai dengan hukum, maka sejak tanggal 21 April, dia ditahan oleh otoritas pemeriksaan dan imigrasi dan dideportasi pada hari itu juga,” kata Kemdagri Singapura. 

Lapas narkotika Banceuy Bandung terbakar akibat tindak rusuh para napi

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (tengah) keluar dari pintu penjagaan usai meninjau Rutan Kelas II B Depok terkait rencana pemindahan seribu tahanan dari sejumlah lapas yang kelebihan kapasitas ke rutan tersebut di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Selasa, 19 April. Foto oleh Indriarto Eko Suwarso/ANTARA

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly membenarkan insiden kerusuhan yang menyebabkan kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Banceuy, di Bandung, Jawa Barat. Yasonna mengatakan api kini sudah berhasil dipadamkan.

“Info yang dilaporkan ke saya ada 3 blok yang terbakar. Tetapi, saya masih terus berkomunikasi dengan kalapas,” ujar Yasonna.

Petugas keamanan di lapas itu, Yasonna menjelaskan, juga sudah berhasil menguasai narapidana yang sempat mengamuk dan bertindak anarkis.

Lalu, apa penyebab para napi itu membakar lapas? Diduga hal itu dipicu adanya seorang napi yang tewas dalam sel terpisah. Yasonna pun membenarkan ada satu napi yang dipisahkan karena tertangkap basah melakukan transaksi narkoba.

“Satu napi ini kemudian dipisahkan dari selnya. Namun, tadi pagi napi tersebut ditemukan tewas gantung diri,” kata dia.

Tetapi, Yasonna menyebut kematian napi tersebut murni akibat aksi gantung diri, bukan karena dianiaya petugas. Klik artikelnya di Detik.  

Film “Sumatran Last Tiger” raih medali perak Festival Film New York 

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di kandang kebun binatang Surabaya pada 2012. Foto oleh M Risyal Hidayat/ANTARA

Film berjudul “Sumatran Last Tiger” berhasil meraih medali perak dalam ajang Festival Film New York. Film bertema alam dan satwa liar di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ini berhasil mengalahkan ratusan film dokumenter lainnya. 

Dalam film itu, diceritakan upaya konservasi harimau sumatera di kawasan konservasi Tambling Wlidlife Nature Conservation (TWNC) Pesisir Barat, Lampung. Awal kisah bermula dari dua ekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang telah berhasil dilepasliarkan setelah menjalani masa rehabilitasi. 

Pelepasliaran dua ekor harimau yang diberi nama Panti dan Petir itu disaksikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. 

Kedua ekor harimau merupakan bagian dari 9 ekor harimau sumatera yang direhabilitasi di area Tiger Rescue Center TWNC yang dilepasliarkan satu persatu. Namun, film dokumenter tersebut diproduksi oleh media singapura, Channel News Asia.

Film dokumenter apa yang berhasil meraih medali emas? Simak artikelnya di Antara

 

Penggalangan dana sponsor Rio Haryanto lewat SMS kurang efektif

Pembalap Tim Manor Racing Rio Haryanto berpose di mobilnya usai jumpa pers di Jakarta, Senin, 14 Maret. Foto oleh M. Agung Rajasa/ANTARA

Deputi IV bidang peningkatan prestasi olahraga Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto menilai upaya penggalangan dana yang kini dilakukan manajemen pebalap Rio Haryanto melalui pesan singkat atau SMS kurang efektif. Karena, pengguna SMS saat ini mulai berkurang. Selain itu, publik sudah lebih banyak menggunakan media sosial. 

“SMS dahulu banyak penggunanya. Kalau sekarang, mungkin kurang efektif,” ujar Gatot.

Program penggalangan dana itu juga hanya diikuti oleh lima operator telekomunikasi. Artinya, hanya masyarakat yang menggunakan lima operator itu saja yang dapat berpartisipasi. 

Dalam pesan SMS yang diluncurkan manajemen Rio, publik diminta untuk memberikan donasi secara sukarela sebesar Rp 5.000 per SMS yang dikirim. Tetapi, apakah cukup untuk menutupi kekurangan dana sponsor yang kini dibutuhkan oleh Rio sebesar Rp 147 miliar?

Gatot mengatakan hal itu baru diketahui setelah program tersebut selesai diluncurkan. Sementara, upaya Kemenpora untuk menggandeng beberapa BUMN untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana bagi Rio juga belum berhasil. 

“Sejumlah BUMN yang kami dekati belum membuahkan respons,” kata dia. 

Baca selengkapnya di Antara

– Rappler.com

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!