Lokasi wisata dan kuliner di Yogyakarta dalam film AADC 2

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Lokasi wisata dan kuliner di Yogyakarta dalam film AADC 2
AADC 2 mengambil lokasi syuting di Yogyakarta, yang kaya akan obyek wisata alam dan kuliner

JAKARTA, Indonesia—Film sekuel Ada Apa Dengan Cinta? (AADC), AADC 2 akan dirilis pada Kamis, 28 April.

Sebagian besar film ini mengambil lokasi syuting di Yogyakarta, sebagai tempat pertemuan kembali Rangga dan Cinta yang terpisahkan selama 14 tahun lamanya.

Tidak hanya sekedar latar belakang, Yogyakarta dipilih karena memiliki dinamika yang luar biasa di bidang kesenian. Selain itu, kota ini juga memberikan sentuhan unik dalam film AADC 2 yang dapat mengundang para penontonnya untuk langsung melihat dan mengeksplorasi lokasi yang didatangi Rangga, Cinta, serta Maura, Milly, dan Karmen.

Berikut daftar lokasi wisata di Yogyakarta dalam film AADC 2:

Lokasi Wisata

1. Rumah Doa Bukit Rhema: Lokasi yang juga dikenal dengan sebutan gereja ayam ini letaknya tak jauh dari Punthuk Setumbu, bahkan dapat ditempuh dengan berjalan kaki.

Tempat ini adalah sebuah bangunan unik yang dibangun seorang pastur setelah ia mendapatkan ilham untuk membangun tempat berdoa yang diperuntukan bagi seluruh umat beragama.

2. Punthuk Setumbu: Bukit ini menjadi salah satu tempat rahasia yang hanya diketahui para fotografer yang inigin mengambil angle foto Borobudur yang cantik. Sangat sedikit masyarakat umum yang tahu lokasi ini.

Di lokasi yang termasuk salah satu UNESCO Heritage Site ini, kamu dapat menyaksikan sendiri kecantikan pemandangan Borobudur di pagi hari, lengkap dengan matahari.

Kamu disarankan untuk memulai hiking saat pagi buta dan menikmati pemandangan terbitnya matahari seakan-akan muncul dari balik Borobudur.

5. Istana Ratu Boko: Jika kamu menyukai sejarah, jangan lupa kunjungi tempat yang satu ini. Istana Ratu Boko adalah bekas kompleks istana yang dibangun pada abad kedelapan dan terdiri dari beberapa bagian bangunan.

Dari lokasi ini, kamu dapat melihat pemandangan indah kota Yogyakarta dan Candi Prambanan dengan latar Gunung Merapi.

6. Kota Gede: Di lokasi ini terdapat sederetan toko pengrajin perak dengan arsitektur klasik. Berbagai perhiasan dan kerajinan perak yang cantik dapat ditemukan di sini.

Selain itu, kamu juga dapat menyusuri Kota Gede dan seolah-olah masuk ke dalam mesin waktu masa lalu.

11. Pantai ParangKusumo: Hanya 45 menit dari Kota Yogyakarta, kamu dapat menghirup udara air laut di Pantai ParangKusumo.

Berdampingan dengan pantai Parangtritis, di pantai ini kamu bisa menikmati pemandangan terbenamnya matahari di sore hari.

Pantai ini diyakini sebagai gerbang utama pantai selatan dan memiliki hempasan ombak yang besar.

Lokasi wisata Kuliner:

3. Klinik Kopi: Kedai milik seniman kopi Pepeng ini menghadirkan beragam pilihan kopi yang telah melalui proses pengolahan secara lokal.

Mulai dari sourcing biji kopi lokal, roasting, penggilingan, sampai akhirnya menjadi kopi bubuk yang siap diolah, semua dilakukan oleh staf di kedai ini.

4. Lokal Resto: Restoran ini terletak tepat di depan Hotel Lokal dan memiliki desain interior yang instagram-able.

Selain tegel motif kawung dan mural, restoran ini juga menyajikan pilihan makanan yang mengusung konsep lokal, mulai dari penggunaan bahan-bahan makanan hingga perlengkapan makan.

7. Restoran Bu Ageng: Di restoran ini kamu bisa menikmati masakan dari resep turun temurun milik keluarga seniman Butet Kertaradjasa.

Selain menikmati menu nasi campur dan bubur duriannya, jika beruntung, kamu juga bisa bertemu langsung dengan Butet yang sering hadir menjumpai para tamu.

8. Via-Via Restaurant & Bakery: Rumah makan yang dikenal sebagai the home restaurant for world traveler ini menyajikan makanan berbahan organik dan bebas MSG.

Jika berkunjung ke sini, kamu harus mencoba signature bread, roti pita, serta foccacia. Untuk santai di sore hari, kamu bisa menikmati berbagai dessert, mulai dari cheese cake yougurt, hingga strawberry blondie.

9. Sellie Coffee: Kafe mungil ini memberikan kejutan untuk para pengunjungnya dengan interior yang selalu berganti setiap beberapa bulan sekali.

Kamu bisa menikmati berbagai jenis kopi dari penjuru nusantara sambil ditemani singkong goreng atau crispy mushroom

10. Sate Klathak Pak Bari: Sate kambing ini dibakar di atas bara api dengan menggunakan tusuk dari jeruji besi sepeda, sehingga panas api menyebar merata keseluruh bagian daging dengan sempurna.

Meskipun hanya dibumbui garam, rasa daging kambingnya terasa begitu empuk dan asli. —Rappler.com

BACA JUGA: 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!