
JAKARTA, Indonesia—Supir bus APB Indonesia Air Asia dengan inisial EI dirumahkan sementara oleh pihak Indonesia Air Asia karena kesalahannya pada Senin, 16 Mei lalu.
Senin malam, pukul 23:54 WITA, pesawat Indonesia Air Asia dengan nomor penerbangan QZ509 dari Singapura mendarat di Denpasar, Bali, dengan penumpang sebanyak 155 orang yang terdiri dari 151 dewasa, 3 anak-anak, dan 1 bayi.
Sebagian penumpang diturunkan oleh supir bus di terminal domestik, padahal seharusnya mereka melalui proses imigrasi terlebih dahulu lewat terminal kedatangan internasional.
Meskipun beberapa saat kemudian petugas Avsec Bandara membawa kembali penumpang tersebut ke terminal kedatangan internasional, namun nyatanya ada satu orang WNA yang terlanjur keluar dari gedung terminal domestik atas nama Jonathan Derwen.
Menurut rilis yang diterima Rappler dari Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV pada Rabu, 18 Mei, WNA asal Selandia Baru tersebut pun dikabarkan telah melapor ke pihak Imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Selasa siang, 17 Mei.
Berdasarkan hasil investigasi sementara, ditemukan bahwa kekeliruan penumpang disebabkan oleh mis-komunikasi antara supir bus APB dengan Flight Controller pada saat proses penumpang naik ke bus.
Meskipun sang supir bus dirumahkan sementara, pemeriksaan dan pendalaman terhadap SOP (Standard Operating Procedure) dan manajemen Indonesia Air Asia tetap dilanjutkan. —Rappler.com
BACA JUGA:
- 19 menit paling kritis sebelum pesawat AirAsia QZ8501 jatuh
- LINI MASA: Mengingat kembali jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501
- AirAsia QZ8501 jatuh karena sistem gagal deteksi kerusakan pesawat
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.