Rio Haryanto tak berpuasa saat balapan GP Kanada

Aswin Prasetyo

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Rio Haryanto tak berpuasa saat balapan GP Kanada
Faktor dehidrasi saat balapan dikhawatirkan akan mengganggu konsentrasi Rio Haryanto

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) — Gelaran balap Formula 1 (F1) di Kanada menjadi dilema bagi Rio Haryanto. Sebagai pembalap beragama Islam satu-satunya di ajang balap F1, saat ini ia sedang melakukan kegiatan puasa Ramadan. 

Namun tim medis dan Piers Hunnisett, manajer Rio dari tim Manor Racing, melihat bahwa kegiatan puasa Rio dapat membawa efek negatif saat balapan. Mereka menyarankan dirinya agar tidak berpuasa menjelang balapan yang akan berlangsung pukul 14:00 waktu Montreal, Kanada, Minggu, 12 Juni, atau pukul 01:00 WIB, Senin dini hari.

Seperti dikutip dari Mirror.co.uk, tim medis dan Hunnisett mengkhawatirkan efek dehidrasi jika Rio berpuasa selama balapan. Pembalap yang mengalami dehidrasi di balik kemudi mobil balap F1 akan mengurangi tingkat konsentrasinya, sehingga rentan mengalami kecelakaan. 

(BACA: Buka puasa bareng Rio Haryanto di Kanada)

“Anjuran ini lebih berfokus kepada aspek keselamatan,” kata Hunnisett. “Ia telah menjalani ibadahnya di Montreal selama minggu ini, namun kami akan mengikuti saran dari tim medis. Dipastikan hari Senin ia akan kembali berpuasa.”

Hunnisett sendiri melihat jalannya balapan di Montreal sebanyak 70 putaran dapat membuat tubuh Rio mengalami dehidrasi. “Para pembalap kehilangan cairan tubuh begitu banyak saat balapan, dan kami tidak ingin ia kehilangan konsentrasi saat melesat 350 km/h,” ujarnya.

Selain GP Kanada, di bulan Ramadan ini Rio masih akan menjalani dua seri balapan lagi di Baku, Azerbaijan (GP Europe), dan di Spielberg, Austria (GP Austria).

 

Posisi Rio Haryanto ‘aman’ hingga GP Hungaria

Sementara itu, status “kursi balap” Rio Haryanto di tim Manor Racing dipastikan aman, namun hanya sampai seri balapan ke-11 di Grand Prix Hungaria, yang akan berlangsung pada 24 Juli 2016.

Minimnya sponsor membuat keberlangsungan karir pembalap Indonesia pertama sepanjang sejarah F1 ini masih cukup abu-abu.

Mengutip dari uk.reuters.com, sang manajer Piers Hunnisett mengatakan bahwa saat ini pemerintah Indonesia dan sponsor lainnya sedang berupaya untuk memperpanjang kontrak Rio dengan Manor Racing.

Sponsor utama Rio, Pertamina, saat ini baru menyumbang sebesar lima juta euro, atau setara dengan USD 5,62 juta. Angka tersebut hanya baru bisa mengamankan posisi Rio hingga seri ke-11, sementara musim balap 2016 memiliki total 22 seri balapan.

“Pembicaraan mengenai kontrak masih berjalan,” ucap Hunnisett. “Mobil Rio siap hingga [seri di] Hungaria, dan semuanya sudah diperbaharui. Hanya belum pasti mengenai perpanjangannya,” ujarnya.

“Pemberitaan (mengenai Rio) di Indonesia begitu menggemparkan, dan pemerintah menyukai hal tersebut. Ia melakukan hal yang baik, dan kami berharap bisa bekerja sama dengannya dalam jangka panjang. Ia memberikan kejutan bagi banyak orang,” kata Hunnisett.

Ia mengatakan bahwa rekan satu tim Rio, Pascal Wehrlein, diyakini akan berpindah tim. Ia berharap jika Rio bisa menyamai level Wehrlein, dipastikan akan menjadi hal baik bagi karir balapnya.

“Tim Manor menyukainya, para teknisi pun juga menyukainya. Namun pada akhirnya tetap ditentukan oleh kondisi keuangan,” ungkapnya.—Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!