Rio Haryanto akui Sirkuit Azerbaijan miliki tantangan dan konsekuensi berat

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Rio Haryanto akui Sirkuit Azerbaijan miliki tantangan dan konsekuensi berat
Kata Rio Haryanto, satu kesalahan kecil di Sirkuit Baku bisa mendatangkan konsekuensi cukup berat

JAKARTA, Indonesia — Pembalap Indonesia di Formula 1, Rio Haryanto, mengakui bahwa Sirkuit Baku di Azerbaijan mengandung konsekuensi yang cukup berat.

“Ini sedikit mirip dengan Monako, karena dalam hal satu kesalahan kecil bisa mendatangkan konsekuensi cukup berat,” kata Rio melalui staf medianya, Cep Goldia, pada Kamis, 16 Juni.

Rio, yang tergabung dalam tim Manor Racing, akan menjalani balapan kedelapannya di Azerbaijan pada Minggu, 19 Juni.

Menurut pembalap berusia 23 tahun itu, dinding sirkuit sangat dekat dengan lintasan. Selain itu, trek di Sirkuit Baku juga sempit.

“Saya pikir mengemudi di sini akan menjadi luar biasa. Ini tentu salah satu trek cepat di kalender dan khususnya tikungan 15 terlihat sangat menyenangkan,” katanya.

Soal Kota Baku yang menjadi ibu kota Azerbaijan tersebut, Rio mengatakan bahwa kota ini mengagumkan. 

“Saya benar-benar tidak tahu apa yang saya hadapi tapi semua telah melampaui ekspektasi saya. Keragaman kota ini sungguh mencolok, campuran lama dan baru menjadikannya tempat yang spektakuler untuk Grand Prix,” katanya.

Sementara itu, rekan satu tim Rio, Pascal Wehrlein mengatakan, Sirkuit Baku adalah sirkuit berkecepatan tinggi sehingga seperti di Kanada, yang dinilainya akan cocok untuk tim Manor Racing. 

“Ada beberapa tanda-tanda positif di Montreal tapi kami melewatkan beberapa peluang di sana, jadi saya berharap kami dapat lebih menunjukkan peningkatan kami di sini,” kata Wehrlein.

Direktur Balap Manor Racing Dave Ryan mengatakan, balapan berturut-turut seperti ini memang sengaja dilakukan mengingat lokasi Kanada dan Azerbaijan yang berdekatan. Baku berjarak sekitar 9.000 kilometer dari Montreal, lokasi GP Kanada pekan lalu.

“Tentu saja, ini juga trek baru, jadi ada kuantitas yang tidak diketahui dalam hal logistik dan strategi balapan, tapi kami melakukan banyak pekerjaan rumah sebelum datang ke sini dan semua hal dipertimbangkan, kami dalam kondisi yang cukup baik. Semua orang menantikan untuk turun ke trek sekarang,” kata Ryan. —Antara/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!