Brexit: Perdana Menteri Inggris David Cameron mengundurkan diri

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Brexit: Perdana Menteri Inggris David Cameron mengundurkan diri

EPA

Perdana Menteri Inggris David Cameron akan mundur pada Oktober 2016

 

JAKARTA, Indonesia — Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan akan mengundurkan diri pasca rakyatnya menginginkan untuk melepaskan diri Uni Eropa, pada Jumat, 24 Juni.

Cameron akan melepaskan jabatannya pada Oktober.

“Saya sangat bangga dan merasa terhormat telah menjadi perdana menteri untuk negara ini selama 6 tahun,” kata Cameron dalam pernyataan persnya pasca referendum.

Ia kemudian membeberkan pencapaiannya selama menjabat seperti menurunnya tingkat pengangguran, reformasi pendidikan, pengesahan pernikahan sesama jenis, dan terutama soal penguatan ekonomi.  

Ia juga mengatakan bahwa ia memenuhi janjinya untuk mengadakan referendum apakah Inggris harus tetap bersama atau keluar dari Uni Eropa. Cameron sebelumnya sudah menjanjikan ini sejak 2015 akibat berbagai tekanan dan dinamika politik serta ekonomi di Eropa.

“Saya meyakini bahwa Inggris lebih kuat, lebih aman, dan lebih baik di dalam Uni Eropa,” kata Cameron.

“Tapi rakyat Inggris telah membuat keputusan yang sangat jelas untuk mengambil langkah yang berbeda,” ujarnya. “Dengan demikian, saya rasa Inggris membutuhkan pemimpin baru untuk membawanya ke arah yang diinginkan.”

Sebelum mundur pada Oktober, Cameron berjanji akan melakukan proses transisi selama 3 bulan ke depan.

Sebelumnya, hasil penghitungan suara cepat menunjukkan 52% rakyat Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa. Sedangkan 48 % memilih untuk tetap bersama Uni Eropa.

—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!