
JAKARTA, Indonesia — Sriwijaya FC dipastikan menang 3-0 atas Persija Jakarta meski pertandingan kompetisi Indonesia Soccer Championship 2016 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dihentikan pada menit 81 akibat terjadi kerusuhan, pada Jumat pekan lalu, 24 Juni.
“Karena pertandingan terkendala, maka Persija dinyatakan kalah 0-3. Untuk hukuman klub dan turunannya menyangkut suporter dan panpel akan diputuskan selanjutnya,” kata Joko Driyono, Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selalu operator turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC), Senin, 27 Juni.
Sebelumnya, pertandingan antara tuan rumah Persija melawan Sriwijaya FC harus dihentikan karena terjadi kerusuhan yang melibatkan The Jakmania dan aparat keamanan yang menjaga jalannya pertandingan. Dampak dari kerusuhan tersebut, beberapa aparat dan Jakmania mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan.
Saat pertandingan dihentikan, Laskar Wong Kito itu dalam kondisi unggul 1-0 dari tim tuan rumah lewat tendangan bola mati Hilton Moreira pada menit 65. Kondisi tersebut membuat tensi dalam stadion terbesar di Indonesia ini memanas dan ada oknum Jakmania yang masuk ke lapangan.
Kerusuhan pertandingan Persija melawan Sriwijaya FC langsung menjadi perhatian pemerintah dan rapat terpadu yang melibatkan kepolisian, PT GTS, PSSI, dan manajemen Persija digelar di Kantor Kemenpora dan dipimpin langsung Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Beberapa keputusan diambil dalam rapat tersebut, mulai dari rekomendasi Jakmania beratribut dilarang mendukung tim kesayanangannya hingga kompetisi berakhir, sampai Persija dilarang bertanding dengan dukungan suporter dalam enam laga (home and away) hingga 3 Juli.
Selain itu, PT GTS dan Persija diharapkan bertanggungjawab atas kerugian materiil dampak dari kerusuhan termasuk bertanggungjawab atas pembiayaan korban yang saat ini dirawat di rumah sakit.
“Apa yang terjadi di rapat tadi akan menjadi referensi untuk mengambil keputusan karena runtutan legalnya ada di Komdis. Sesuai dengan rencana akan diputuskan besok, Selasa (28 Juni),” kata Nahrawi.
Meski terjadi kerusuhan yang mengakibatkan jatuhnya korban, kompetisi yang diikuti 18 klub ini tetap berjalan sesuai dengan jadwal. Hal tersebut dilakukan karena permintaan untuk tetap digulirkan kompetisi ISC ini cukup besar.
“Kompetisi tetap dilanjutkan oleh PT GTS dengan syarat harus melakukan evaluasi sekaligus perbaikan penyelenggaraan pada pertandingan tersisa khususnya penguatan sistem pengamanan kompetisi,” kata Nahrawi. —Antara/Rappler.com
Baca laporan Rappler terkait kerusuhan Jakmania:
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.