Jelang Olimpiade Rio 2016: Serba serbi bulu tangkis

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jelang Olimpiade Rio 2016: Serba serbi bulu tangkis
Tiongkok dan Indonesia masih menjadi ‘tuan rumah’ bagi olahraga bulu tangkis

JAKARTA, Indonesia—Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang telah memberikan medali untuk Indonesia.

Indonesia memang salah satu negara yang terkenal unggul dalam cabang olahraga ini. Dengan raket dan shuttlecock, Indonesia telah berhasil mengalahkan negara lain dalam berbagai turnamen, termasuk di Olimpiade.

Tiongkok yang terbaik

Dari segi perolehan medali, memang keperkasaan Tiongkok di bulu tangkis tidak dapat terbantahkan. Olimpiade 2012 yang merupakan momok bagi tim bulu tangkis Indonesia justru menjadi panggung mewah bagi mereka.

Indonesia gagal membawa pulang satu pun medali, sementara Tiongkok berhasil merebut kelima medali emas di seluruh nomor dalam cabang olahraga bulu tangkis di London 2012.

Atlet andalan Tiongkok, Lin Dan, adalah salah satu pemain bulu tangkis terbaik di dunia sepanjang masa. Di usianya yang 32 tahun, tahun ini merupakan Olimpiade terakhirnya dan pastinya akan berusaha maksimal untuk mendapatkan gelar Olimpiade ketiganya.

Lin Dan vs Lee Chong Wei

Rivalitas Lin Dan dan pebulu tangkis asal Malaysia, Lee Chong Wei, adalah salah satu pertarungan legendaris di dunia bulu tangkis. Mereka telah bertemu dua kali di final Olimpiade, yang keduanya dimenangkan oleh Lin “Super” Dan.

Sama seperti Lin Dan, bagi Lee Chong Wei yang tahun ini menginjak usia 33 tahun, Olimpiade Rio juga merupakan yang terakhir baginya. Ini juga bisa jadi kesempatan terakhir untuk membalas dua kekalahan dari musuh bebuyutannya tersebut.

Nama buruk di Olimpiade London 2012

Bulu tangkis jarang menjadi olahraga yang mendapatkan perhatian di Olimpiade, namun di London empat tahun lalu, cabang olahraga ini menjadi buah bibir —sayangnya untuk kabar buruk. Empat pasang atlet ganda putri, satu dari Indonesia —Greysia Polii/Meiliana Jauhari, satu dari Tiongkok, serta dua dari Korea Selatan.

Delapan atlet tersebut didiskualifikasi setelah dianggap sengaja kalah di babak penyisihan untuk menghindari lawan yang lebih sulit di babak selanjutnya. Para suporter yang marah berteriak: “Off, off, off! (Keluar, keluar keluar!)” saat para atlet terus menerus melakukan kesalahan yang disengaja.

Kunci permainan bulu tangkis

Kecepatan, kelincahan, dan refleks adalah kunci kesuksesan dalam bermain bulu tangkis. Sebagian orang bahkan mengatakan bahwa bulu tangkis adalah olahraga tercepat.

Berdasarkan catatan Guiness World Records, pukulan bulu tangkis tercepat saat ini mencapai 332 kilometer per jam, yang diraih oleh pebulu tangkis Tiongkok, Fu Haifeng, dalam kompetisi Sudirman Cup tahun 2005 lalu.—Laporan AFP/Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!