5 hal tentang Menteri ESDM Arcandra Tahar

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 hal tentang Menteri ESDM Arcandra Tahar

ANTARA FOTO

Sebelum dilantik oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada tanggal 27 Juli, Arcandra telah bermukim di Amerika Serikat selama 20 tahun

JAKARTA, Indonesia — Seorang menteri di kabinet Presiden Joko “Jokowi” Widodo kembali menuai pro kontra.

Adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menggantikan Sudirman Said, Arcandra Tahar menjadi sorotan karena diduga telah berganti kewargaanegaraan menjadi Warga Negara Amerika Serikat sejak 2012 lalu. Isu ini menjadi perdebatan publik, lantaran untuk terpilih menjadi Menteri harus seorang WNI.

Siapa sebenarnya sosok Menteri ESDM Arcandra Tahar? Berikut 5 hal tentangnya tentang Menteri yang dilantik oleh Presiden Jokowi pada tanggal 27 Juli lalu:

Lulusan Institut Teknologi Bandung

Dr. Arcandra Tahar, M.Sc., Ph.D. lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 10 Oktober 1970.

Dia dibesarkan di Padang hingga jenjang sekolah menengah. Setelah itu, Arcandra merantau ke Bandung untuk melanjutkan studinya di jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1989. Arcandra lulus dari ITB pada 1994, setelah lima tahun menimba ilmu di sana.

Tinggal di Amerika Serikat sejak 1996

Dua tahun setelah lulus kuliah, Arcandra mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu di bidang offshore di Texas A&M University, jurusan Ocean Engineering pada tahun 1996 lalu. 

Setelah mendapatkan gelar masternya, Arcandra kemudian melanjutkan ke program doktoral di kampus dan jurusan yang sama. Ia pun lulus dengan gelar Ph.D. pada tahun 2001.

Pengalaman 14 tahun di bidang offshore

Arcandra memiliki pengalaman selama 14 tahun sebagai praktisi di bidang hidrodinamik dan offshore.

Sebelum ditunjuk sebagai Menteri ESDM, Arcandra merupakan Presiden Direktur Petroneering yang berbasis di Houston, Texas. Petroneering merupakan perusahaan teknologi dan engineering yang fokus pada desain dan pengembangan kilang lepas pantai.

Ia juga pernah bekerja di beberapa perusahaan dunia, seperti Spar, TLP, Compliant Tower, Buoyant Tower, dan Multi Colum Floater.

Pengamat perkembangan migas Indonesia

Meskipun telah tinggal di Amerika Serikat selama 20 tahun, tak membuat ayah dari 2 orang anak ini lupa akan negaranya.

Bersama dengan Darmawon Prasodjo, Ph.D., serta Erwinsyah Putra, Ph.D., Arcandra sempat menyumbangkan sebuah tulisan tentang pendekatan game theory untuk membangkitkan kembali industri migas di Indonesia.

“Indonesia perlu membangun sebuah sistem fiskal berorientasi hasil yang dapat mempersingkat jalur birokrasi, memberikan penghargaan, mengurangi inefisiensi, serta menarik bagi para investor,” demikian tertulis dalam artikel yang dipublikasikan oleh The Jakarta Post pada 2011 silam.

Sosok kutu buku yang berprestasi sejak kecil

Berdasarkan laporan metrotvnews.com yang menyambangi kampung Arcandra di Padang, pihak keluarga mengaku bahwa Menteri ESDM ini merupakan sosok pendiam yang gemar membaca buku sejak kecil.

“Kebiasaannya setelah pulang sekolah selalu membaca buku, dan buku tidak pernah lepas dari tangannya,” ujar kakak Arcandra, Janimar.

Janimar menambahkan Arcandra adalah juara umum di sekolah sejak mengenyam pendidikan di SD Angkasa, SMP Negeri 13 Padang, hingga SMA Negeri 2 Padang. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!