Pidato Kenegaraan Jokowi: 3 fokus utama pemerintah tahun ini

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pidato Kenegaraan Jokowi: 3 fokus utama pemerintah tahun ini
Tahun kedua Jokowi sebagai Presiden, pemerintah bertekad melakukan percepatan pembangunan

JAKARTA, Indonesia — Presiden Joko “Jokowi” menyampaikan tiga fokus utamanya untuk percepatan pembangunan negara tahun ini dalam Pidato Kenegaraan di hadapan anggota MPR/DPR/DPD RI, pada Selasa, 16 Agustus.

“Pada tahun percepatan pembangunan ini, pemerintah fokus pada tiga langkah terobosan untuk pengentasan kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial,” kata Jokowi.

Ketiga langkah itu adalah: 

  1. Percepatan pembangunan infrastruktur. 
  2. Penyiapan kapasitas produktif dan sumber daya manusia. 
  3. Deregulasi dan debirokratisasi.

“Melalui percepatan pembangunan infrastruktur, kita bangun sarana infrastruktur secara lebih merata di seluruh Tanah Air guna memperkuat konektivitas antarwilayah dan memperkecil ketimpangan dan kesenjangan sosial,” kata Jokowi.

(TEKS LENGKAP: Pidato Kenegaraan Jokowi 2016)

Menurut Jokowi, meski sudah 71 tahun Indonesia merdeka, negara masih belum mampu memutus rantai kemiskinan, memutus rantai pengangguran, memutus rantai ketimpangan dan kesenjangan sosial.

Hal yang sama juga dialami oleh para presiden terdahulu dan masih berlanjut hingga kini. Perbedaannya, “Kita menghadapi tantangan tersebut di tengah tatanan baru dunia, di tengah era kompetisi global. Kompetisi tidak lagi terjadi antardaerah tetapi antarnegara, antarkawasan,” kata Jokowi.

Berikut adalah pencapaian pemerintah Jokowi di bidang infrastruktur selama ini dan target untuk tahun depan:

Infrastruktur jalan, jalan tol, dan jembatan

  • Pemerintah telah mempercepat pembangunan jalan nasional sepanjang 2.225 km, jalan tol sepanjang 132 km, dan jembatan sepanjang 16.246 m, atau sebanyak 160 jembatan. 
  • Pada tahun 2016 target pembangunan jalan nasional sepanjang 703 km dan jembatan sepanjang lebih dari 8.452 m.

Jalur kereta api

  • Jalur kereta api yang beroperasi telah mencapai sepanjang 5.200 Kilometer Spoor (Km’sp)
  • Di tahun 2015, 179,33 Km’sp telah selesai dibangun dan 271,5 Km’sp sedang dalam proses pembangunan. 

Tol laut

 

  • Pemerintah telah menetapkan 24 pelabuhan sebagai Simpul Jalur Tol Laut.
  • Sedang dibangun 47 pelabuhan non-komersiil dan 41 pelabuhan sedang dalam proses pembangunan.
  • Pemerintah juga telah menyiapkan kapal-kapalnya, sebanyak 3 kapal pada 2015 dan 30 kapal ditargetkan pada 2016.

 

Bandar udara

  • 9 bandar udara telah dikembangkan sehingga memiliki standar yang lebih tinggi pada 2016.
  • 6 bandar udara telah resmi dibuka pada 2016.

Pengadaan listrik

  • Program 35.000 MW terus dipacu demi mencapai target rasio elektrifikasi 100 persen pada 2019. 

Kelestarian alam

  • Pada 2016, dilakukan percepatan penyelesaian 22 waduk yang sedang dibangun, 8 waduk baru, 387 embung/situ baru, dan rehabilitasi 71 embung/situ.
  • Pemerintah melakukan konservasi lahan gambut dan pencegahan pembakarannya. 

Ekonomi digital

  • Pemerintah telah mengaktifkan teknologi 4G.
  • Pemerintah meneruskan pembangunan Palapa Ring yang telah menghubungkan 400 Kabupaten/Kota dengan jaringan serat optik pada 2015.
  • Persiapan pembangunan Palapa Ring Paket Barat dan Paket Tengah. 

Perumahan

  • Pemerintah menargetkan pembangunan 1 juta rumah (700 ribu rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan 300 ribu rumah untuk non-MBR).  

Berikut adalah pencapaian pemerintah Jokowi di bidang sumber daya manusia selama ini dan target untuk tahun depan:

Sektor UMKM

  • Pemerintah telah menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) per tahun dari 22 persen menjadi 12 persen pada 2015 dan turun menjadi 9 persen pada 2016. 

Sumber daya manusia

  • Pemerintah memperkuat 14 sistem pendidikan vokasional agar dapat bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
  • Pembangunan Sentra Teknologi dan Inovasi untuk mendukung industrialisasi nasional 

Pemerintahan daerah

  • Percepatan pelaksanaan kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN). 

Kesehatan

  • Program Indonesia Sehat yang memiliki tiga pilar. Pertama, penerapan paradigma sehat. Kedua, penguatan pelayanan kesehatan. Ketiga, pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
  • Berdasarkan data BPJS Kesehatan per Juli 2016, peserta JKN sudah mencapai hampir 170 juta jiwa 

Pendidikan

  • Percepatan pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) di seluruh pelosok Tanah Air. Perhatian pemerintah terutama diberikan kepada anak usia sekolah 6-21 tahun dari keluarga tidak mampu 

Berikut adalah yang sudah pemerintah lakukan terkait deregulasi dan debirokratisasi, dan target untuk ke depannya:

Deregulasi dan debirokratisasi

  • 12 Paket Kebijakan Ekonomi telah dikeluarkan pemerintah sampai dengan awal Juni 2016. Dari 12 Paket Ekonomi tersebut, 96 persen perangkat regulasinya sudah selesai disiapkan
  • Pemerintah telah mensinkronkan berbagai peraturan daerah (Perda) terkait perdagangan dan investasi. Lebih dari 3.000 Perda sudah dibatalkan karena tidak kondusif bagi kemajuan perdagangan dan kemudahan berusaha. 

4 fokus pemerintah tahun depan

Selain itu, pemerintah juga menaruh perhatian besar pada 4 aspek strategis. Keempat aspek strategis tersebut adalah:

 

  1. Reformasi hukum
  2. Perombakan manajemen anggaran pembangunan
  3. Politik luar negeri
  4. Demokrasi, stabilitas politik, keamanan 

 

Reformasi hukum

 

  • Reformasi birokrasi Polri dan Kejaksaan.
  • Percepatan penggunaan teknologi informasi dalam sistem kerja pemerintah.
  • Bagi kalangan penyandang disabilitas, pemerintah telah menargetkan lebih dari 55.000 orang penyandang 19 disabilitas untuk menerima Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB) di tahun 2016.
  • Telah diterbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No. 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. 

 

Manajemen anggaran pembangunan

  • Kata Jokowi, “Kita harus meninggalkan paradigma lama, yaitu paradigma anggaran dibagi rata.”
  • “Kita harus bekerja dengan paradigma baru, yaitu anggaran difokuskan untuk program-program prioritas,” ujarnya.

Politik luar negeri

 

  • Mempercepat penjajakan berbagai kerjasama pedagangan internasional dan mempertimbangkan partisipasi Indonesia di TransPacific Partnership Agreement (TPPA), Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), dan lain-lain.
  • Mendorong penyelesaian perselisihan di Laut Tiongkok Selatan melalui negosiasi
  • Mendorong penuntasan perang saudara di Suriah secara damai serta pemenuhan hak-hak kemerdekaan rakyat Palestina.
  • Perlindungan WNI di luar negeri. Tidak kurang dari 23.651 TKI difasilitasi pemulangannya.
  • Berhasil membebaskan 14 WNI yang disandera kelompok bersenjata di Filipina Selatan. 2 WNI yang disandera di Papua Nugini juga berhasil dibebaskan. 

Demokrasi, stabilitas politik, dan keamanan

  • Pilkada serentak tanggal 9 Desember 2015 secara umum berlangsung aman, tertib dan damai.
  • Pemerintah bersama DPR dan DPD RI melakukan upaya perbaikan regulasi Pilkada, agar dapat terlaksana secara lebih baik untuk Pilkada serentak 2017.
  • Mengapresiasi keberhasilan TNI dan Polri yang sudah melumpuhkan salah satu pemimpin kelompok teroris di Indonesia, yaitu Santoso.

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!