Saya bokek: 9 tanda kamu hidup berlebihan

Poyen Ramos

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Saya bokek: 9 tanda kamu hidup berlebihan
Bila pada satu titik kamu mempunyai mentalitas seperti ini, ada kalanya tabunganmu beralih dari "wow" ke "saldo tidak mencukupi."

Artikel ini sebelumnya terbit di Kalibrr. Kunjungi situsnya untuk memperoleh masukan mengenai karirmu

JAKARTA, Indonesia – Mungkin kamu familiar dengan slogan, “Beli sekarang, menabung nanti” -yang telah menjadi pola pikir sebagian besar anak muda zaman sekarang. Bila pada satu titik kamu mempunyai mentalitas seperti ini, ada kalanya tabunganmu beralih dari “wow” ke “saldo tidak mencukupi.”

Gaya hidup seperti ini sudah menjadi tren dan semakin banyak anak muda yang terjerat utang. Sekeras apapun kita berupaya mencapai target finansial -mulai dari memotong pengeluaran tak perlu atau mencari penghasilan tambahan -pasti ada kalanya kita kehilangan arah.

Jadi, kalau kamu mulai mengencangkan ikat pinggang hingga hari gajian tiba, ada indikasi kebiasaan belanjamu perlu dipertanyakan. Ini tanda-tanda kalau kamu hidup lebih boros dari kemampuanmu:

1. Kamu selalu tak punya uang di akhir bulan 

via GIPHY

Ada dua perasaan yang muncul ketika hari gajian tiba: apakah kebahagiaan karena pundi-pundi uangmu bertambah, atau keputusasaan karena sebelum bisa menikmati hasil kerja, uang tersebut lebih dulu habis untuk keperluan bulanan.

Belum lagi, kegiatan nongkrong rutin yang selalu kamu lakukan setiap akhir pekan, akan meninggalkan sedikit sekali sisa saldo pada akhir bulan.

2. Tidak membayar tagihan tepat waktu

via GIPHY

Lupa membayar tagihanmu itu adalah hal yang lumrah. Namun kalau kamu tidak membayarnya karena tak punya uang, itu cerita lain. Artinya, kamu tidak mencatat pengeluaranmu tiap bulannya. Siapa tahu melebihi penghasilanmu saat ini.

3. Ketergantungan pada kartu kredit untuk gaya hidupmu

via GIPHY

Menggesek kartu kredit tentu saja dibolehkan kalau kamu bisa membayar tagihan setiap bulannya; dengan catatan, kamu tak perlu membuat dirimu kelaparan.

Tapi, kalau kamu menggunakan kartu kreditmu untuk membayar, segalanya. Benar-benar semuanya, karena kamu tak pernah punya uang kas, hmmmm… breaking news: kamu tidak bisa membiayai gaya hidupmu.

4. Kamu selalu mencapai limit kartu kreditmu 

via GIPHY

Dan karena selalu bergantung pada gesekan kartu kredit, ada kemungkinan, kamu semakin mendekati batas maksimal. Atau, lebih buruk, melebihinya.

Kamu telah memasuki kondisi terburuk: karena selain membayar tagihanmu, kamu juga harus keluar uang lagi untuk bunga, dan biaya kelebihan di waktu yang bersamaan. Itu bukan jumlah yang kecil!

5. Berhemat untuk kebutuhan sehari-hari

via GIPHY

Bila kamu mencapai satu titik dalam hidupmu, di mana uangmu begitu tiris hingga kamu tidak berbelanja kebutuhan hidupmu: makanan, peralatan mandi, dan pakaian; artinya kamu telah membuang uang untuk hal yang tak perlu.

6. Pengeluaranmu didikte FOMO

via GIPHY

Apakah kamu iri ketika temanmu pergi belanja, atau liburan mewah? Jangan mencoba ikut-ikutan, karena mereka tidak akan membayar tagihanmu.

Kami paham, rasanya tidak enak kalau tertinggal segala-galanya. Tapi jangan biarkan FOMO (fear of missing out) menentukan pengeluaranmu. Kamu tak perlu menghentikan kehidupan sosialmu. Kamu hanya perlu mencari cara yang lebih murah untuk nongkrong.

7. Kamu tak punya tabungan

via GIPHY

Karena kamu menggunakan seluruh isi tabunganmu -sesedikit apapun yang kamu punya -untuk membayar tagihan atau gaya hidupmu.

Idealnya, kamu tidak menggunakan tabunganmu untuk membayar utang, tetapi menyimpannya untuk target jangka panjang seperti pensiun atau keadaan darurat.

Ed Snyder dari Oaktree Financial ADvisors mengatakan kamu harus menabung setidaknya 10-15 persen dari penghasilanmu. Kalau tidak bisa, artinya kamu sudah melebihi kemampuanmu.

8. Simpanan darurat? Apa itu? 

via GIPHY

Salah satu alasanmu menabung adalah untuk keadaan darurat. Seperti mobilmu kehabisan aki; atau peliharaanmu harus dibawa ke dokter; hingga -semoga tidak -orang tuamu harus masuk rumah sakit.

Kita tidak tahu kapan situasi seperti ini akan datang, tetapi kalau kamu tidak ada persiapan apapun, keadaan akan jadi semakin sulit.

9. Kamu tidak mencatat kebutuhan bulananmu

via GIPHY

Terakhir, kalau kamu tidak mencatat pengeluaran bulananmu, maka kamu akan makin termotivasi untuk hidup berlebihan.

Ketika kamu punya rekam jejak pengeluaran, kamu tahu kurang lebih berapa yang kamu butuhkan setiap bulannya. Juga memberi catatan berapa yang dapat kamu tabung.

Ketika kamu tahu pola pengeluaranmu, kamu bisa mulai menyusun rencana keuangan yang dapat membuatmu menabung dan belanja lebih bijak.

Hidup sesuai kemampuan tentu saja membuatmu merasa terbatas. Tapi kamu lebih tidak bahagia dan tenang kalau hidupmu dilingkupi utang. Membeli barang mahal bisa memberimu kebahagiaan sementara, tapi tidak permanen.

Banyak hal yang bisa kamu lakukan, seperti mencoba puasa belanja hal yang tidak dibutuhkan selama sebulan. Atau mencari pekerjaan baru dengan bayaran yang memadai hingga proyek tambahan yang bisa memberimu penghasilan lebih.-Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!