
JAKARTA, Indonesia — Kapolri Jenderal Tito Karnavian membantah kabar bahwa pihaknya telah memerintahkan untuk memeriksa mantan Ketua PP Muhammadiyah sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais.
“Saya melihat ada beberapa berita hoax untuk menyudutkan saya akhir-akhir ini,” demikian tertulis dalam pernyataan resmi Tito yang diterima Rappler, pada Minggu, 16 Oktober.
Tito menegaskan bahwa ia tidak pernah memerintahkan jajarannya untuk memeriksa Amien Rais, terutama perihal kasus Gubernur DKI Jakarta, Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama.
“Seperti slide [presentasi] isi arahan saya yang tidak benar dan tidak jelas sumbernya juga seolah-olah ada perintah saya untuk memeriksa Pak Amien Rais padahal tidak ada perintah saya,” katanya.
Selain itu, Tito juga meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi informasi yang beredar di media sosial, terutama dalam situasi menjelang Pilkada seperti saat ini.
“Medsos digunakan sebagai instrumen serangan udara baik untuk mengangkat elektabilitas paslon maupun menyerang pesaing atau pihak lain yg kurang disukai,” ujar Tito.
Kabar pemeriksaan Amien Rais beredar karena mantan Ketua MPR tersebut dianggap menuding Presiden Joko “Jokowi” Widodo melindungi Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI saat melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu akhir September lalu.
Amien Rais juga menjadi salah satu orator dalam “Aksi Bela Islam” yang diikuti 5.000 orang pada Jumat, 14 Oktober lalu. —Rappler.com
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.