Indonesia

Sore ini Musisi Difabel Meriahkan Penutupan Peparnas Jawa Barat

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Sore ini Musisi Difabel Meriahkan Penutupan Peparnas Jawa Barat
Penutupan Peparnas Jabar akan dilakukan Senin sore ini.

BANDUNG, Indonesia – Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat telah berakhir dan akan ditutup dengan seremoni penutupan yang rencananya digelar di Stadion Siliwangi Jalan Kota Bandung, Senin sore, 24 Oktober 2016.

Acara yang akan mengusung tema Indah Damai Cinta Negeriku ini dijanjikan bakal semeriah upacara pembukaan yang juga berlangsung di tempat yang sama, namun dengan tema dan konsep  yang sedikit berbeda.  

Konsep pertunjukkan yang akan ditampilkan merupakan rangkaian lagu-lagu yang diiringi dengan tarian. Berbeda dengan konsep pembukaan Peparnas yang lebih didominasi pertunjukan tarian.

Rangkaian lagu-lagu yang disajikan akan dinyanyikan oleh sejumlah penyanyi top asal Bandung, seperti Ruth Sahanaya, T-Five, Melly Mono Stereo, dan sejumlah seniman dari Musisi Bandung Pisan (MBP).  

Yang menarik adalah keterlibatan pasangan penyanyi dan musisi tuna netra, Nenden Shintawati dan Hendra Jatnika Pristiwa, serta musisi tuna daksa, Aldo.

“Ada 150 penyandang disabilitas dari 48 sekolah luar biasa di Kota Bandung yang dilibatkan. Mereka ikut menari, menyanyi, dan melakukan atraksi,” kata Sutradara Penutupan Peparnas Aat Suratin kepada Rappler di Stadion Siliwangi, Sabtu 23 Oktober 2016.

Seremoni penutupan akan diawali dengan pertunjukan lagu almarhum Chrisye yang berjudul Cinta Negeriku.  Lagu itu akan dibawakan oleh paduan suara yang 120 orang di antaranya adalah penyandang disabilitas.

Rangkaian lagu akan dilanjutkan dengan lagu Victory yang akan dinyanyikan Melly Mono Stereo diringi tarian puluhan  penari  yang juga beberapa di antaranya adalah difabel.

Penyanyi tuna netra, Nenden Shintawati akan bernyanyi bersama T-Five dengan lagu berjudul Kau.  Sementara, gitaris tuna daksa Aldo akan mengiringi penyanyi Zaki Zakaria dari 4 Peniti saat menyanyikan lagu Indah Damai.  Lagu itu akan dinyanyikan saat prosesi pemadaman api Peparnas.

Diva Indonesia Ruth Sahanaya akan bernyanyi di akhir acara dengan menyanyikan lagu berjudul Astaga, berkolaborasi dengan musisi tuna netra, Hendra Jatnika Pristiwa.  Acara akan ditutup dengan sebuah lagu Sunda berjudul Manuk Dadali.  Semua yang hadir di stadion yang berkapasitas 12 ribu itu akan diajak menyanyikan lagu itu bersama-sama.

“Lagu Manuk Dadali akan menyemangati semua yang hadir dan relevan dengan tema pada saat pembukaan, Terbanglah Garudaku Mendunia.  Manuk Dadali itu Burung Garuda dalam Bahasa Sunda,” kata Aat.

Atraksi kembang api masih akan ditampilkan untuk menyemarakkan acara.  Karena acara berlangsung di sore hari saat langit masih terang, maka akan digunakan kembang api khusus, daylight fireworks.

“Nanti akan digunakan kembang api yang warna bukan yang parasut, supaya di siang hari kelihatan warna-warninya, jadi unsur kegembiraan kemenangan terasa,” kata Wakil Ketua PB Peparnas XV/2016 Jawa Barat, Deddy Mizwar, dalam kesempatan yang sama.

Deddy berharap, acara penutupan ini menjadi ajang menumpahkan kegembiraan sebagai ungkapan rasa syukur para atlet difabel dan juga semua penonton yang hadir. —Rappler.com  

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!