Rizieq minta DPR gunakan hak tanya pada Jokowi soal kisruh 4 November

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Rizieq minta DPR gunakan hak tanya pada Jokowi soal kisruh 4 November

ANTARA FOTO

Ketua Pembina GNPF MUI Rizieq Syihab meminta DPR agar gunakan haknya untuk bertanya kepada Jokowi yang tidak menemui perwakilan demonstran.

 

JAKARTA, Indonesia —Ketua DPR RI Ade Komarudin bersama empat wakil ketua antara lain Fadli Zon, Agus Hermanto, Taufik Kurniawan, dan Fahri Hamzah, menerima kunjungan Ketua Pembina Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI (GNPF MUI) Rizieq Syihab di Gedung DPR RI, pada Kamis petang, 18 November. 

Dalam pertemuan itu, Rizieq menyampaikan hal yang dialami demonstran pada 4 November, yaitu ketika aparat penegak hukum menggunakan gas air mata untuk membubarkan aksi sehingga terdapat sejumlah korban luka. 

“Saat tindakan represif diambil, delegasi kami masih bernego dengan Wakil Presiden. Delegasi yang bernegosiasi itu Ustadz Arifin Ilham. Saat kami di luar masih menunggu,” kata Rizieq. Oleh karena itu, ia meminta DPR agar menggunakan haknya untuk bertanya kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang tidak menemui perwakilan demonstran.

Mendengar keluhan tersebut, Ade menjawab bahwa pihaknya akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan Komisi III yang membawahi hukum.

“Kami akan mendorong, mengkomunikasikan ini kepada alat kelengkapan yang bertugas untuk pengawasan di sektor penegakan hukum yaitu Komisi III, yang pada 4 November juga memberikan advokasi,” kata Ade.

“Soal hak-hak tadi, pasti akan kami komunikasikan kepada para anggota tentang hak itu, karena itu memang hak anggota dan kami akan komunikasikan pesan para ulama dan habib yang tergabung dalam GNPF MUI dan akan kami komunikasikan pada rapat konsultasi dan pimpinan fraksi,” kata Ade. 

Sebelumnya, terjadi aksi demonstrasi besar-besaran pada 4 November di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Ratusan ribu umat Muslim di Indonesia turun ke jalan menuntut pemerintah menindak tegas Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama yang diduga melakukan penistaan agama.

Aksi demo berjalan aman dan tertib hingga pasca Maghrib, ketika massa masih berkumpul di jalanan meski sudah melewati batas waktu yang diizinkan pukul 18:00 WIB. —Antara/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!