
JAKARTA, Indonesia – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima pemberitahuan rencana aksi unjuk rasa yang rencananya akan digelar 25 November dan 2 Desember.
“Kami belum menerima pemberitahuan aksi,” kata Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta Rabu, 23 November 2016. Padahal pengunjuk rasa harus memberi tahu aksi mereka kepada polisi selambatnya sepekan sebelum unjuk rasa.
Pemberitahuan, selain tanggal dan hari aksi, juga berisi estimasi jumlah massa, alat peraga, dan titik kumpul aksi. Semua informasi itu harus dilaporkan sehingga polisi bisa memperkirakan jumlah personel yang akan mereka kerahkan untuk mengawal unjuk rasa tersebut.
Rikwanto mengatakan, meski pihaknya belum menerima pemberitahuan aksi unjuk rasa, namun Polri telah menyiapkan pengamanan untuk mengawal aksi tersebut. Setidaknya ada 27 ribu personel gabungan TNI-Polri yang akan dikerahkan.
Seperti diketahui, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) berencana menggelar unjuk rasa pada 25 November dan 2 Desember 2016. Agenda aksi menuntut Ahok ditahan karena telah ditetapkan sebagai tersangka. —dengan laporan ANTARA/Rappler.com
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.