Filipino bands

Polda Metro Jaya: Satu dari terduga teroris sudah siap menjadi pelaku bom bunuh diri

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polda Metro Jaya: Satu dari terduga teroris sudah siap menjadi pelaku bom bunuh diri

ANTARA FOTO

Rencananya bom akan diledakan di Istana Negara pada saat serah terima jaga paspamres

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Tim densus 88 anti teror berhasil menangkap 3 orang terduga teroris yang berencana untuk melakukan aksi bom bunuh diri. Ketiga orang yang berhasil ditangkap oleh polisi yakni terdiri dari 2 orang pria NS dan AS dan 1 orang perempuan DYN.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Argo Yuwono mengatakan terduga perempuan DYN akan melakukan amaliyah atau aksi bom bunuh diri.

“Rencananya bom tersebut akan diledakan di Istana Negara pada saat serah terima jaga paspamres (pasukan pengaman presiden),” ujar Argo melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 10 Desember.

Jika rencana itu benar, maka kemungkinan besar aksi amaliyah akan dilakukan pada Minggu pagi, 11 Desember. Sebab, saat itu dilakukan pergantian penjaga paspamres di depan Istana Negara.

Argo mengatakan penangkapan ketiganya sudah diawali dengan pengintaian selama beberapa hari.

“Anggota densus 88 anti teror membuntuti ketiganya dari Solo ke Jakarta yang menggunakan kendaraan mobil dan ditumpangi oleh NS. Begitu tiba di Jakarta, NS kemudian menjemput DYN di daerah Pondok Kopi,” tutur Argo menggambarkan kronologi.

DYN terlihat membawa sebuah kardus yang rencananya diantar ke kantor pos di daerah Bintara. Setelah diperiksa oleh anggota densus, ditemukan barang-barang berupa pakaian dan surat wasiat milik DYN kepada kedua orang tuanya di Cirebon.

“Isi surat wasiat tersebut menyatakan kesiapan DYN untuk melakukan amaliyah,” kata dia.

Dari kantor pos NS, DYN dan AS menuju ke sebuah rumah kost-kostan di Jalan Bintara Jaya VIII, Bekasi Barat. Di kost-kostan tersebut DYN kemudian turun dengan membawa sebuah tas ransel berwarna hitam.

Mereka kemudian masuk ke kamar 104. NS dan AS kemudian pergi meninggalkan rumah kos tersebut. Anggota densus 88 anti teror kemudian terus membututi mereka.

Penangkapan kemudian dilakukan sekitar pukul 15:40 WIB terhadap NS dan AS di bawah jembatan flyover Kalimalang. Sementara, untuk tersangka perempuan DYN ditangkap sekitar pukul 15:50 WIB.

“Bom aktif ditemukan tersimpan di dalam tas ransel warna hitam di dalam kamar 104,” katanya.

Bom ditemukan dalam bentuk rice cooker dan mengandung bahan-bahan peledak yang cukup kuat. Hingga saat ini, polisi masih terus menyisir dan mengamankan kamar kost-kostan yang berada di Bekasi.

Masuk jaringan Bahrun Naim

Kapolres Bekasi Kota, Kombes Pol Umar Surya Fana mengatakan tiga orang terduga teroris ini merupakan jaringan dari Bahrun Naim. Operatornya pun juga pria yang diduga kini sudah berada di Suriah itu. 

“Bom yang ditemukan sejauh ini hanya satu buah tetapi beratnya mencapai 3 kilogram,” kata Umar.

Bom rice cooker itu menurut Umar dirakit di luar Bintara Jaya. Mereka hanya membawanya saja untuk kemudian diledakan sesuai dengan rencana.

Juru bicara Mabes Polri, Kombes Rikwanto mengatakan polisi telah menangkap terduga teroris lainnya yakni SY di Karanganyar. Jawa Tengah pada pukul 18:15 WIB. Dia menyerahkan bom tersebut kepada NS untuk dibawa ke Jakarta.

Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) di Bekasi dihentikan pada malam ini. Namun, personil polisi akan tetap disiagakan di lokasi kost-kostan tersebut. Olah TKP baru dilanjutkan pada Minggu pagi. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!