Indonesia

Komunitas Tionghoa sumbang tiket umrah kaum difabel di acara 1212 Bandung

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Komunitas Tionghoa sumbang tiket umrah kaum difabel di acara 1212 Bandung
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memperingatkan umat Muslim untuk jaga keberagaman jelang hari besar Natal

BANDUNG, Indonesia — Peringatan Milad Daarut Tauhid ke-26 dibanjiri hadiah umrah yang merupakan sumbangan dari para tokoh, pengusaha, dan komunitas yang hadir di acara yang berlangsung di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, pada Senin, 12 Desember. 

Tak ketinggalan etnis Tionghoa juga menyumbangkan dua tiket umrah yang khusus diperuntukkan bagi kaum difabel.  

Alhamdulillah komunitas Tionghoa juga ikut menyumbang, saya kasihkan untuk kaum difabel, yah,” kata pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Abdullah “Aa Gym” Gymnastiar di panggung utama. Perwakilan komunitas Tionghoa terlihat hadir di sebelah Aa Gym tanpa memberikan pernyataan.

Tokoh yang juga memberikan tiket umrah gratis adalah Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Ia dan Kapolda Jabar memberikan 20 tiket umrah yang akan diundi sebagai hadiah door prize bagi peserta Jalan Sehati bersama Sahabat Disabilitas. Acara tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang bertemakan Pesantren Perekat NKRI itu.

“Kemarin, saya sudah sampaikan sama Kapolda Jabar untuk memberikan 20 umrah karena saya senang berada di sini,” ujar Tito.

Tak mau kalah, Pangdam 3 Siliwangi Mayjen Muhammad Herindra juga memberikan 10 tiket umrah sebagai hadiah.

“Saya juga ingin berpartisipasi. Saya lihat Pak Tito memberikan 10 karena beliau bintangnya 4.  Karena saya ingin bintang 4, jadi saya 10 juga. Doakan biar bintangnya empat kayak Pak Tito yah,” canda Herindra.

Sambil bercanda pula, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyumbangkan 6 tiket umrah.

“Menurut ayat 3 pasal 30 undang-undang door prize umrah, seorang wali kota tidak boleh melebihi pemberian gubernur. Ada undang-undangnya. Jadi saya menyumbang 6 tiket umrah untuk warga Daarut Tauhid,” kata Ridwan yang diikuti dengan gelak tawa puluhan ribu umat Islam yang memadati Lapangan Gasibu. 

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan diketahui memberikan 10 tiket umrah.

Para tokoh lain yang turut menyumbang tiket umrah adalah Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang memberikan 6 tiket umrah, Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir memberikan 6 tiket umrah, dan Syekh Ali Jaber memberikan 10 tiket umrah. Total terkumpul 92 hadiah umrah bagi peserta.

Kapolri: Hormati perayaan Natal

Puluhan ribu warga menghadiri peringatan Maulid Daarut Tauhiid ke-26 di Lapangan Gasibu Bandung, Jawa Barat, pada 12 Desember 2016. Foto dari Facebook/KH.Abdullah.Gymnastiar

Acara yang juga disebut Doa Bersama 1212 ini didahului dengan salat Subuh berjamaah di masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, yang dilanjutkan dengan jalan sehat, tilawah, dan dialog bersama dengan para tokoh. 

Sambutan yang diberikan para tokoh dinilai sangat kuat dengan tema persatuan dan kesatuan serta pesan perdamaian. Kapolri Tito berpesan semua warga untuk menghormati kegiatan ibadah umat Kristiani yang akan merayakan Natal.

“Saya titip untuk Natal dan Tahun Baru, saat ini ada hari besar umat Kristiani, jadi kita harus menghormati, supaya mereka bisa menjalankan semua ibadah dan keyakinannya,” kata Tito.

Sementara Herindra mengajak semua warga untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan. Menurutnya, baik buruknya Indonesia ada di tangan umat Muslim, sebagai umat mayoritas di Indonesia.

“Jadi mari kita jaga bersama-sama. Mari kita jaga kebhinekaan dan mari kita buat Indonesia menjadi sebuah negara yang aman dan sejahtera,” ujarnya.

Sedangkan Ridwan Kamil meminta warga mendoakan para pemimpin negeri agar bisa menjaga lisannya. Ia mengambil hikmah dari berbagai peristiwa nasional yang terjadi.

“Hikmah hari ini adalah, kami ini harus hati-hati dan menjaga lisan karena lisan ini bisa  menggerakkan, juga bisa menghancurkan. Oleh karena itu, doakan kami para pemimpin ini, didoakan supaya bisa menjaga lisannya. Jangan sampai ada lisan yang menyakiti hati siapapun yang mendengarnya,” kata Ridwan.  

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama diperkarai akibat ucapannya yang dinilai melecehkan Al-Qur’an saat berkampanye jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Ratusan ribu umat Muslim turun ke jalan dalam 3 aksi demonstrasi sejak Oktober, November, hingga awal Desember lalu. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!