Hasil final Piala AFF 2016: Kalah 2-0 dari Thailand, Indonesia ‘runner-up’ Piala AFF 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Hasil final Piala AFF 2016: Kalah 2-0 dari Thailand, Indonesia ‘runner-up’ Piala AFF 2016
Dua gol Siroch Chattong membuat Thailand menjadi juara Piala AFF untuk kelima kalinya

 

JAKARTA, Indonesia — Indonesia menjadi runner-up Piala AFF 2016 setelah takluk 2-0 (agregat 3-2) dari tuan rumah Thailand dalam pertandingan leg kedua final Piala AFF di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, pada Sabtu, 17 Desember.

Dua gol Thailand dicetak oleh penyerang andalannya, Siroch Chattong, pada menit ke-38 dan ke-47.

Berbeda dengan leg pertama, Thailand kembali ke formasi 3-4-1-2, sama seperti saat mengalahkan Indonesia di awal penyisihan Grup A pada November lalu.

Babak pertama juga berlangsung cukup keras dengan pelanggaran demi pelanggaran yang dilakukan kedua tim.

Pada menit ke-17, Beny Wahyudi menjadi pemain pertama yang mendapatkan kartu kuning dalam laga ini karena dianggap melakukan pelanggaran terhadap penyerang Thailand Siroch Chattong.

Thailand terlihat lebih menguasai pertandingan dengan serangan demi serangan yang dilakukan sejak awal pertandingan. Di sisi lain, lini belakang Indonesia pun terlihat cukup solid. Bahkan sang kapten Boaz Solossa juga ikut menjaga pertahanan di saat-saat genting.

Namun, soliditas pertahanan pasukan Garuda tersebut tak bertahan lama. Tim asuhan Kiatisuk Senamuang akhirnya mampu mencari celah. Pada menit ke-38, Siroch Chattong berhasil memanfaatkan umpan dari Theerathon Bunmathan dan membuat skor berubah menjadi 1-0.

Pada awal babak kedua, Indonesia terlihat keteteran. Baru berjalan dua menit, Siroch Chattong membuat tuan rumah menggandakan keunggulan menjadi 2-0.

Thailand sempat mendapatkan kesempatan emas untuk menambah keunggulannya pada menit ke-81. Namun kiper andalan Indonesia, Kurnia Meiga, berhasil menggagalkan tendangan penalti yang dieksekusi oleh kapten Thailand, Teerasil Dangda.

Dalam laga tersebut, Indonesia memang tanpa peluang. Para penyerang seperti Boaz Solossa dan Zulham Zamrun memang mampu melepas tembakan. Tapi pertahanan Thailand membuat mereka benar-benar tak bisa masuk ke kotak penalti Thailand.

Begitu juga Rizky Pora. Pemain sayap kiri yang mampu merepotkan Thailand di leg pertama itu dibuat tak berkutik. Baik dengan penjagaan ketat maupun dengan sejumlah pelanggaran di wilayah “aman”.

Beberapa kali Rizky sampai harus berpindah ke sektor tengah lapangan demi memiliki ruang untuk membawa bola. Namun, upaya tersebut juga gagal.

Zulham Zamrun di sayap kanan juga setali tiga uang. Pemain Persib Bandung yang diharapkan mampu menggantikan peran Andik Vermansah itu juga tak berkutik.

Situasi semakin sulit bagi Indonesia karena Boaz Solossa dan kawan-kawan tak bisa mengubah gaya permainannya yang hanya mengandalkan umpan-umpan panjang.

Upaya Riedl memasukkan Lerby Eliandry menggantikan Zulham dan Ferdinan Sinaga menggantikan Rizky Pora tak membuahkan hasil. Ferdinan memang sempat mendapatkan peluang di tengah kotak penalti Thailand. Tapi upaya overhead kick alias tendangan salto yang dia lakukan justru membuat bola melayang jauh di atas gawang. 

Catatan statistik semakin mengkonfirmasi buruknya permainan Garuda. Dilansir Labbola, tembakan para pemain Indonesia tak pernah membuat kiper Kawin Thamsatchanan bekerja keras. Dari enam tembakan ke arah gawang, tak satupun yang tepat sasaran.

Bandingkan dengan Thailand yang melepas 10 tembakan, 3 di antaranya on target. Dan dari 3 tembakan tersebut, 2 di antaranya berbuah gol.

Di penghujung pertandingan, Indonesia harus kehilangan Abduh Lestaluhu yang mendapatkan kartu merah. Penyebabnya, dia menendang bola dengan sangat keras ke arah bench pemain Thailand.

Para pemain, ofisial, dan asisten pelatih pun berupaya menyerbu Abduh sebelum dilerai oleh wasit. Teriakan boo pun terdengar dari tribun Rajamangala. 

Hasil 2-0 membuat Thailand berhasil meraih gelar juara Piala AFF untuk yang kelima kalinya. Sementara Indonesia kembali meraih posisi runner-up, juga untuk yang kelima kalinya.—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!