
KUPANG, Indonesia — Kecelakaan kapal kembali terjadi. Setelah kapal KM Zahro Express terbakar di Perairan Kepulauan Seribu, kini giliran kapal pengangkut es batangan tenggelam di Perairan Kabupaten Sikka.
Kapal bernama KM Shin 03 tersebut berangkat dari Maumere ke Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin malam, 2 Januari 2017. Namun gelombang tinggi menghempaskan kapal yang dinakhodai Rahim, 32 tahun.
Rahim bersama 7 penumpang lainnya pun terlempar ke laut. Mereka sempat terombang-ambing selama beberapa jam sebelum ditemukan oleh Basarnas Maumere yang sedang berpatroli pada Selasa pagi, sekitar pukul 05.00 wita.
Saat ditemukan, kapal sudah nyaris tenggelam sehingga Tim SAR yang dibantu empat anggota TNI Angkatan Laut bergerak cepat. Mereka segera mengevakuasi korban ke Pelabuhan Lorens Say, Maumere.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Seluruh korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat,” kata Kepala SAR NTT Gede Ardana, Selasa 3 Januari 2017.
Saat ini cuaca buruk memang sedang melanda Perairan NTT. Akibatnya gelombang tinggi seringkali datang bergulung-gulung. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Kupang, NTT, telah memberikan peringatan akan adanya gelombang tinggi dan angin kencang di wilayah ini.
Gelombang setinggi 2,5 meter, misalnya, tercatat terjadi di Selat Sumba bagian Barat. Sementar gelombang di Sawu mencapai 3.0 meter. Gelombant tertinggi terjadi di Laut Timor selatan NTT dengan ketinggian mencapai 3.5 meter.
—Rappler.com
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.