Juventus vs AC Milan: Tuntaskan ‘sfida infinita’

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Juventus vs AC Milan: Tuntaskan ‘sfida infinita’
Juve sedang sulit menjaga fokus. Tapi Milan juga sedang tidak meyakinkan untuk menang.

 

JAKARTA, Indonesia — Headline koran olahraga terbesar di Italia, La Gazzetta dello Sport, terbitan Rabu, 25 Januari itu terpampang dengan jelas: Sfida Infinita. Rivalitas tak berkesudahan. 

Judul tersebut tak berlebihan. Pertarungan Juventus dan AC Milan memang terus menerus terjadi musim ini. Intensitasnya tinggi. Begitu juga frekuensinya. Laga di perempat final Coppa Italia yang akan digelar Kamis, 26 Januari pukul 02.45 WIB dini hari di Juventus Stadium, Turin, akan menjadi bentrok ketiga mereka musim ini.

Duel antara Milan dan Juve selalu berjalan ketat.

Dalam laga Piala Super Italia pada Desember lalu, misalnya. Milan berhasil mengalahkan Juve via adu penalti 4-3 setelah laga berjalan 1-1 di waktu normal dan babak tambahan.

Sebelumnya, La Vecchia Signora alias Si Nyonya Tua juga dihajar Milan 1-0 di San Siro dalam ajang Serie A. 

Tak pelak, di tengah dominasi Juventus di Italia, Il Diavolo benar-benar menjadi aib bagi sang penguasa. Posisi pasukan Vincenzo Montella di peringkat ketujuh klasemen sementara benar-benar tak menggambarkan kualitas mereka atas Juventus. 

“Saat melawan Juve, kami bermain dengan keberanian dan paradigma bahwa kami adalah tim besar,” kata Montella seperti dikutip Football Italia

Juve memang bukan lawan biasa bagi Milan. Di masa kejayaan Rossoneri, pertarungan antar kedua tim selalu menjadi laga penentuan juara. Namun, rival sekota Inter Milan itu kini menjadi salah satu raksasa tidur Italia. Mereka tercecer dari perebutan scudetto alias gelar juara. Mereka juga tak lagi tampil di ajang Eropa. 

Namun, bukan berarti mereka akan menyerah melawan Juve. Justru dengan tak berpeluang di ajang manapun, Coppa Italia bisa menjadi jalan keluar. Hanya di turnamen inilah mereka bisa menghapus puasa gelar Coppa Italia sejak 14 tahun lalu. 

Menjuarai Coppa Italia juga bisa membawa mereka kembali ke kompetisi Eropa setelah musim ini absen dari ajang internasional. Sesuatu yang sangat diimpikan kolektor gelar Liga Champion terbanyak di Italia tersebut. Apalagi, mereka selalu mengklaim bahwa “DNA” mereka adalah gelar Eropa.

Juve sulit membagi fokus

Kondisi tersebut berbeda dengan Juventus. Klub milik keluarga Agnelli tersebut berada dalam krisis fokus. Mereka tak bisa lagi nyaman menjaga peluang juara di tiga ajang yang mereka ikuti sekaligus: Coppa Italia, Serie A, dan Liga Champions.

Dengan 4 kekalahan di Serie A, posisi mereka di puncak klasemen masih dalam jangkauan AS Roma dan Napoli. AS Roma menjaga jarak dengan Juventus hanya 1 poin. Sedangkan Napoli 5 poin. 

Jika harus memilih antara Coppa Italia atau Serie A, tentu allenatore Massimiliano Allegri bakal memilih yang terakhir. Apalagi mereka juga lolos ke ronde kedua Liga Champions. Krisis prioritas tersebut menjadi peluang bagi Milan untuk membekuk Juventus.

Namun, upaya untuk melakukannya tidak bakal mudah. Sebab, meski memiliki catatan head to head superior atas Juventus, performa Milan tidak konsisten. Mereka baru saja ditahan seri Torino 1-1 dan keok atas Napoli 1-2 di San Siro. 

Situasi itu berbeda dengan Juventus. Mereka akan menghadapi Milan setelah performa sempurna melawan Lazio di Serie A. Juve membekuk tim asal Roma itu 2-0. 

“Juve terlalu berpengalaman dalam situasi seperti ini. Tapi kami akan berusaha untuk lolos,” kata Montella. 

Berbeda dengan Montella yang berapi-api menghadapi laga ini, Allegri lebih tenang. Dia percaya dengan keseimbangan dalam pasukannya. Dia mengakui, dua kekalahan atas Milan membuat timnya inferior. 

“Masalahnya, gelar tidak ditentukan oleh insiden-insiden. Tapi oleh keseimbangan dan konsistensi. Di situ justru kekuatan kami,” katanya.—Rappler.com

 

 

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!