Usai temui Jokowi, komentar Antasari: Udah mau tahu saja

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Usai temui Jokowi, komentar Antasari: Udah mau tahu saja

ANTARA FOTO

Sebelum bertemu Antasari, Jokowi juga memanggil Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan yang dulu bertugas sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Mabes Polri.

JAKARTA, Indonesia – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar akhirnya menemui Presiden Joko “Jokowi” Widodo pada Kamis, 26 Januari pukul 16:00 WIB. Namun, usai melakukan pertemuan sekitar satu jam, Antasari tak mau terbuka soal isi pembicaraannya dengan mantan Gubernur DKI itu.

Dia mengaku tiba-tiba sakit batuk sehingga tidak bisa menyampaikan komentarnya kepada media.

“Kemarin dari pagi sampai malam saya meladeni rekan-rekan Anda, jadi saya batuk. Jadi, sekarang ini ssssstt..” katanya sambil menempatkan jari telunjuk di depan mulutnya saat media coba meminta keterangan di Kompleks Istana Presiden pada Kamis, 26 Januari.

Media pun tidak menyerah. Mereka terus membujuk agar Antasari bersedia mengungkap isi pertemuannya dengan Jokowi.

“Mau tahu saja,” katanya kepada media sambil kembali mengulang aksi menempatkan telunjuk di bibirnya saat ditanya media soal pengungkapan kasus pembunuhan Direktur PT Rajawali Banjaran, Nasrudin.

“Ssstt.. ini kan ngomong, tapi lagi batuk, udah mau tahu saja,” tutur Antasari yang langsung masuk ke dalam mobil Pajero Dakkar hitam yang sudah menjemputnya.

Di dalam Istana, pertemuan antara Antasari dengan Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Kembali ungkap kasus?

Sebelum bertemu dengan Antasari, Jokowi sudah lebih dulu memanggil Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan dan Pangdam Jaya TNI Mayjem Teddy Lhaksmana. Iriawan diketahui adalah mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Mabes Polri yang menetapkan Antasari sebagai tersangka kasusnya pada tahun 2009 lalu.

Namun, Iriawan mengaku masih membutuhkan waktu untuk kembali mengingat kembali mengenai kasus tersebut.

“Saya judah lama tidak update data itu. Nanti, saya tanya dulu ya. Bagaimana kasusnya juga ke penyidik,” tutur Iriawan.

Sebelumnya, Antasari sudah pernah beberapa kali meminta kepada Mabes Polri agar kasusnya diungkap kembali. Tetapi, tidak pernah ditindak lanjuti.

“Nanti, akan saya cek kembali. Tentu harus ditindaklanjuti, tapi saya belum update. Sabar dulu. Kerjaan saya banyak, banyak sekali. Jakarta ini luar biasa, jadi nanti akan saya sampaikan ke direktorat yang melakukan penyelidikan atau menangani kasusnya,” kata dia.

Jokowi bertemu dengan Antasari usai mengabulkan permohonan grasi dan mengurangi hukumannya menjadi enam tahun. Kepala Lapas I Tangerang, Arpan, mengatakan hingga saat ini Antasari belum berstatus bebas murni, karena masih harus menunggu surat yang dikeluarkan oleh Badan Pemasyarakatan dan Kejaksaan.

Kedja institusi itu akan menghitung kembali masa hukuman Antasari usai diberikan grasi oleh Jokowi. Dia divonis oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 18 tahun penjara karena dianggap terbukti membunuh Direktur PT Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen pada 2009.

Kisah cinta segitiga saat itu dijadikan motif Antasari disebut membunuh Nasrudin. Padahal, mantan Jaksa itu sudah berulang kali menyatakan dirinya tidak bersalah. Apakah kasus Antasari akan benar-benar kembali dibuka dan menemukan pelaku pembunuhan yang sebenarnya? Tulis pendapat kamu di kolom komentar. – dengan laporan ANTARA/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!